PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR

SARI, WULAN (2010) PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WALIKOTAMADYA JAKARTA TIMUR. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12573.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12573.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12573.pdf

Download (209kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12573.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12573.pdf
Restricted to Registered users only

Download (275kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12573.pdf
Restricted to Registered users only

Download (360kB)

Abstract

Perencanaan struktur bangunan terutama bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan tahan gempa. Dalam tugas akhir ini, penulis mempelajari bagaimana merancang elemen-elemen struktur pada bangunan gedung Walikotamadya Jakarta Timur agar gedung tersebut mampu mendukung beban-beban yang bekerja. Gedung Walikotamadya Jakarta Timur merupakan gedung 16 lantai dan terletak di wilayah gempa 3. Gedung ini direncanakan dengan daktilitas penuh dan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang, pelat lantai, pelat atap, balok, tangga, serta kolom sebagai elemen struktur atas serta fondasi bored pile sebagai elemen struktur bawah. Mutu beton yang digunakan f’c = 30 MPa, mutu baja 240 MPa untuk tulangan yang berdiameter kurang atau sama dengan 12 mm dan mutu baja 400 MPa untuk tulangan yang berdiameter lebih dari 12 mm. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup, beban angin dan beban gempa. Perancangan dilakukan dengan konsep desain kapasitas yang mengacu pada SNI 03-2847-2002, yaitu kolom kuat balok lemah. Struktur direncanakan sebagai suatu struktur rangka terbuka (open frame) dengan menggunakan SAP2000 untuk rangka atap dan ETABS dengan tinjauan 3 dimensi. Hasil perencanaan struktur yang diperoleh pada tugas-akhir ini berupa dimensi tangga, dimensi struktur pelat, balok, kolom, pondasi bored pile dan penulangannya yaitu jumlah tulangan, dimensi tulangan, dan spasi tulangan. Pelat lantai dan atap dengan tebal 120 mm dengan tulangan utama P10. Dimensi balok struktur terbesar yang digunakan untuk lantai 1 s/d lantai 16 adalah 400/600 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 6D25 dan tulangan bawah 4D25, sedangkan pada daerah lapangan menggunakan tulangan atas 3D25 dan tulangan bawah 4D25. Tulangan sengkang digunakan 4P12-75 di sepanjang sendi plastis dan 3P12-100 di luar sendi plastis. Dimensi kolom untuk lantai 1 s/d lantai 16 yang terbesar adalah 1000/1000 mm dengan menggunakan tulangan pokok 32D25, dan tulangan sengkang 5P13-100 di sepanjang sendi plastis dan 4P13-150 di luar sendi plastis. Untuk perencanaan dinding geser digunakan dinding dengan tebal 40 cm, dengan tulangan horisontal dan vertikal 2 lapis D 16 – 200 dan digunakan pengekangan pada elemen batas D16-90. Pada fondasi bored pile digunakan tiang berukuran diameter 80 cm dengan tulangan pokok 12D25, sedangkan pile cap berukuran 6 m x 6 m dan tebal 1,1 m dengan tulangan arah memanjang dan melebar D25-150.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: desain kapasitas, balok, kolom,pelat, tangga,dinding geser, pondasi bored pile.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 27 Jun 2013 09:56
Last Modified: 27 Jun 2013 09:56
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2593

Actions (login required)

View Item View Item