Analisis Asa Itikad Baik dalam Putusan Pengadilan Penyelesaian Sengketa Kontrak Bisnis (Studi Kasus Putusan Nomor 700/PDT.G/2017/PN Jkt.Sel)

Purba, Eunike Pebria (2022) Analisis Asa Itikad Baik dalam Putusan Pengadilan Penyelesaian Sengketa Kontrak Bisnis (Studi Kasus Putusan Nomor 700/PDT.G/2017/PN Jkt.Sel). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Eunike Pebria Purba) 170423760_bab 0.pdf Download (27MB) | Preview
Preview	Text 170423760_bab 1.pdf Download (5MB) | Preview
	Text 170423760_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB)
Preview	Text 170423760_bab 3.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Hakim dalam mengukur itikad baik para pihak dalam sengketa kontrak bisnis tidak memiliki standar atau ukuran yang baku. Hal ini dikarenakan Pasal1338 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak memberikan pengertian dan standar yang jelas. Oleh karena itu, hakim hanya menerapkan ukuran umum yang berlandaskan pada nilai­ nilai moral hakim yang menangani perkara bukan berdasarkan tolok ukur baku, sehingga mengakibatkan adanya kesulitan dalam menafsirkan itikad baik. Akibat dari tidak adanya standar yang jelas, memunculkan permasalahan bagi penegak hukum dalam hal ini adalah para hakim yang mengadili perkara kontrak bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tolok ukur yang digunakan hakim dalam mengukur itikad baik para pihak yang berperkara dalam kasus kontrak bisnis menurut Putusan Nomor 700IPDT.G/2017IPN Jkt.Sel. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normative. Hasil penelitian ini menujukan ada empat tolok ukur yang digunakan hakim dalam mengukur itikad baik para pihak yang berperkara dalam kasus kontrak bisnis menurut Putusan Nomor 700IPDT.G/2017IPN Jkt.Sel, serta pandangan akademis dan praktisi, meliputi: Kejujuran, Kepatutan, Masuk akal, Ada tidaknya dwang (ancaman/paksaan), dwaling (kesesatan), bedrog (penipuan) atau misbruik van omstandigheiden (penyalahgunaan keadaan) pada setiap tahap kontrak, mulai dari penyususan, pelaksanaan, dan pengakhiran, dan Didasarkan pretium iustum yang mengacu pada reason dan equity dimana harus ada keseimbangan rugi dan untung bagi para pihak dalam kontrak.

Actions (login required)

View Item