LAPORAN RISET PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA “SASANA INKLUSI & GERAKAN ADVOKASI DIFABEL (SIGAB)” PEMENUHAN HAK AKSESIBILITAS FISIK BAGI PENYANDANG DISABILITAS YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI WONOSARI

Hati, Fransisca Ayu Laras LAPORAN RISET PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA “SASANA INKLUSI & GERAKAN ADVOKASI DIFABEL (SIGAB)” PEMENUHAN HAK AKSESIBILITAS FISIK BAGI PENYANDANG DISABILITAS YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI WONOSARI. [Research]

[img]
Preview
Text (Fransisca Ayu Laras Hati)
180513171_bab 0.pdf

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180513171_bab 1.pdf

Download (292kB) | Preview
[img] Text
180513171_bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
180513171_bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pemerintah Indonesia berupaya untuk memberikan jaminan persamaan hak bagi penyandang disabilitas saat berhadapan dengan hukum melalui pemenuhan hak aksesibilitas fisik dalam proses peradilan guna mewujudkan pengadilan inklusif yang fair bagi penyandang disabilitas. Ketentuan tersebut diakomodir dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang layak bagi Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan. Realitanya, masih banyak penyandang disabilitas yang belum dapat menjangkau proses peradilan di pengadilan lantaran tidak tersedianya sarana dan prasarana guna memfasilitasi kebutuhan penyandang disabilitas. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemenuhan hak aksesibilitas fisik serta hambatan dalam upaya mewujudkan aksesibilitas di Pengadilan Negeri Wonosari yang didasarkan pada checklist indikator dan ketentuan normatif. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan metode analisis data kualitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, Pengadilan Negeri Wonosari belum sepenuhnya mengakomodir pemenuhan hak aksesibilitas fisik. Berdasarkan hasil wawancara, hambatan dalam mewujudkan aksesibilitas fisik lantaran terbatasnya ketersediaan anggaran dan belum adanya pedoman teknis yang sudah sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas di lingkungan pengadilan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan aksesibilitas fisik perlu adanya dukungan kebijakan yang mumpuni dari pihak pengadilan dan pemerintah.

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: penyandang disabilitas, hak aksesibilitas fisik, pengadilan inklusif.
Subjects: Ilmu Hukum > Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 02 Mar 2022 10:29
Last Modified: 02 Mar 2022 10:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/26484

Actions (login required)

View Item View Item