NUGROHO, CHRISTIAN ADI (2021) GERAKAN SOSIAL ALIANSI LAKI-LAKI BARU UNTUK KESETARAAN GENDER. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (CHRISTIAN ADI NUGROHO)
161006128 0.pdf Download (755kB) | Preview |
|
|
Text
161006128 1.pdf Download (566kB) | Preview |
|
|
Text
161006128 2.pdf Download (411kB) | Preview |
|
Text
161006128 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
161006128 4.pdf Download (637kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan kesetaraan gender sudah lama menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Permasalahan terhadap kesetaraan gender dapat berupa kekerasan terhadap perempuan, penyingkiran perempuan dalam ruang publik, dan masih banyak lagi. Salah satu faktor yang menghambat terwujudnya kesetaraan gender yaitu budaya patriarki. Budaya patriarki yang mengedepankan pembedaan sifat gender seperti maskulinitas dan femininitas yang kerap dijadikan alasan untuk memposisikan laki-laki dengan sifat maskulin di posisi yang lebih tinggi dan perempuan dengan sifat feminin di posisi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan Aliansi Laki-Laki Baru (ALB) terhadap kesetaraan gender, dan juga upaya yang dilakukan ALB dalam mewujudkan kesetaraan gender. Sebagai salah satu gerakan sosial yang bertujuan mewujudkan kesetaraan gender, ALB memiliki posisi yang unik diantara gerakan sosial kesetaraan lain karena ALB juga merupakan jaringan laki-laki pro-feminis. Dengan latar belakang pendiri dan anggota ALB yang berasal dari organisasi perempuan dan gerakan feminisme, maka ALB menggunakan nilai-nilai feminisme sebagai landasan dalam menyusun prinsip organisasi dan juga dalam melakukan program. Dikarenakan ALB lahir sebagai jaringan laki-laki pro-feminis, ALB memposisikan diri sebagai gerakan pendukung bagi gerakan dan organisasi perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ALB memaknai kesetaraan gender sebagai suatu kondisi dimana tidak ada dominasi kekuasaan dari satu gender terhadap gender lain. ALB beranggapan bahwa terciptanya kondisi kesetaraan gender yang dimaksud dapat diwujudkan jika terjadi relasi gender yang ideal. Berdasarkan pemaknaan tersebut, ALB melakukan beberapa upaya yang dapat mendorong terwujudnya kondisi kesetaraan gender tersebut. Upaya-upaya yang dilakukan ALB dapat dibagi menjadi 2, yaitu edukasi dan advokasi. Dan sebagian besar upaya yang dilakukan ALB dilakukan dengan tujuan untuk mengajak kelompok sasaran untuk memaknai ulang maskulinitas, dan menciptakan pola relasi gender yang lebih ideal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesetaraan gender, Aliansi Laki-Laki Baru, Budaya Patriarki, Gerakan Sosial, Feminisme. |
Subjects: | Sosiologi > Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 09:53 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 09:53 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/26577 |
Actions (login required)
View Item |