ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rakadewa, Vinsensius Agus (2022) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Vinsensius Agus Rakadewa) 170423532_Bab 0.pdf Download (392kB) | Preview
Preview	Text 170423532_Bab 1.pdf Download (301kB) | Preview
Preview	Text 170423532_Bab 2.pdf Download (298kB) | Preview
	Text 170423532_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB)
	Text 170423532_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
Preview	Text 170423532_Bab 5.pdf Download (327kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini akan melihat kinerja keuangan daeraj di Derah istimewa Yogyakarta dari empat kabupaten dan satu kota madya selama tiga tahun terakhir (20182020), yang meliputi Analisis Varians Pendapatan Daerah, Analisis Pertumbuhan Pendapatan Daerah, Rasio Derajat Desentralisasi, Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah, Rasio Efektivitas dan Efisiensi Pajak Daerah, Rasio Varians Belanja Daerah, Analisis Pertumbuhan Belanja Daerah, Analisis Keserasian Belanja Daerah, dan Rasio Varians Belanja Daerah Hasil penelitian Menujukan bahwa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secra umum dikatakan cukup baik hal ini dapat dilihat dari rata-rata varian pendapatan daerah yang cenderung bernilai negatif terutama di daerah kota Yogyakarta, Gunung kidul, dan Kulonprogo, Pertumbuhan pendapatan dareah rata-rata (positif) 4,61%,Rasio derajat desentralisasi menunjukan rata-rata 24,08%,Rasio ketergantungan sangat tergantung dengan rata-rata di atas 10% yakni 58,36%, rasio efektifitas pajak lebih besar dari 100% yakni dengan rata-rata 106%. Kinerja keuangan belanja daerah secara umum dikatakan baik dapat dilihat dari varian belanja daerah rata-rata bernilai negatif, Pertumbuhan belanja Daerah mengalami pertumbuhan dengan rata-rata pertumbuhan 0,85%, keserasin belanja daerah dikatakan bahwa pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengalokasikan belanjanya sebagin besar di belanja operasi dengan rata-rata 71,74% dibandingkan dengan belanja modal 27,88% , Efesiensi belanja daerah berada dibawah 100% dengan rata-rata 91,63%

Actions (login required)

View Item