AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Enteromorpha sp (Linn.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis (Winslow & Winslow) DAN Pseudomonas fluorescens (Migula) DENGAN VARIASI SIFAT SAMPEL DAN VOLUME METANOL

Natalia, Widya (2009) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK Enteromorpha sp (Linn.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis (Winslow & Winslow) DAN Pseudomonas fluorescens (Migula) DENGAN VARIASI SIFAT SAMPEL DAN VOLUME METANOL. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL00974.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL00974.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL00974.pdf

Download (256kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL00974.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00974.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL00974.pdf

Download (820kB) | Preview

Abstract

Enteromorpha sp merupakan alga hijau yang biasa dimanfaatkan sebagai sayuran, salad, serta obat penyakit gondok, batuk, asma dan bronkhitis. Alga hijau ini diduga mengandung suatu senyawa bioaktif, berupa asam akrilat, benzaldehyde, asam butirat, senyawa terpenoid (1,8-cineol, d-limonene, geraniol, linalool), asam linoleat dan asam linolenat, methylamine, trimethylamine, isoamylamine, dan ethylamine untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, kanker, dan radang. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui volume metanol dan sifat sampel dari Enteromorpha sp yang tepat dalam menghambat mikrobia uji, membandingkan luas zona hambat yang dihasilkan dari ekstrak Enteromorpha sp dengan antibiotik ampisilin dan penisilin dalam menghambat mikrobia uji, dan mengetahui sifat antimikrobia dari ekstrak Enteromorpha sp. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi sampel Enteromorpha sp basah maupun kering dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol dengan variasi volume yaitu 150, 200, dan 250 ml. Tahap selanjutnya yaitu uji kemurnian mikrobia uji, uji antimikrobia berdasarkan zona hambat dengan metode difusi agar, pembuatan kurva pertumbuhan, uji sifat antimikrobia berdasar penghitungan jumlah sel total dan sel hidup, dan analisis data. Sebagai kontrol positif digunakan antibiotik penisilin, ampisilin sedangkan kontrol negatif digunakan pelarut metanol. Ekstrak Enteromorpha sp dengan variasi sampel dan volume metanol memiliki kemampuan setara dalam menghambat mikrobia uji. Ekstrak Enteromorpha sp yang memiliki kecenderungan lebih besar dalam menghambat mikrobia uji Pseudomonas fluorescens yaitu ekstrak sampel basah dan volume metanol 200 ml dengan nilai luas zona hambat sebesar 0,0123 cm2. Ekstrak Enteromorpha sp yang memiliki kecenderungan lebih besar dalam menghambat mikrobia uji Staphylococcus epidermidis yaitu ekstrak sampel basah dan volume metanol 150 ml dengan nilai luas zona hambat sebesar 0,0447 cm2. Luas zona hambat ekstrak Enteromorpha sp jika dibandingkan dengan penisilin dan kontrol negatif metanol menunjukkan kemampuan yang setara tetapi cenderung memiliki kemampuan yang lebih kecil daripada ampisilin dalam menghambat mikrobia uji. Sifat antimikrobia ekstrak Enteromorpha sp bersifat bakteriolitik terhadap mikrobia uji Pseudomonas fluorescens dan Staphylococcus epidermidis.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 02 Jul 2013 09:55
Last Modified: 02 Jul 2013 09:55
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2706

Actions (login required)

View Item View Item