Usulan Perbaikan Kinerja Rantai Pasok pada CV. Viva Lam Jaya Berdasarkan Evaluasi SCOR

Siboro, Marietta Vivalentina (2022) Usulan Perbaikan Kinerja Rantai Pasok pada CV. Viva Lam Jaya Berdasarkan Evaluasi SCOR. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Marietta Vivalentina Siboro)
170609484_bab 0.pdf

Download (431kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170609484_bab 1.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170609484_bab 2.pdf

Download (612kB) | Preview
[img] Text
170609484_bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
170609484_bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[img] Text
170609484_bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (472kB)
[img] Text
170609484_bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text
170609484_bab 7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB)
[img]
Preview
Text
170609484_bab 8.pdf

Download (200kB) | Preview

Abstract

Manajemen rantai pasok yang efektif dapat memberikan respon yang cepat ke konsumen dan mengurangi biaya. Untuk mengetahui keefektifan suatu rantai pasok, evaluasi dan pengukuran perlu dilakukan dimana langkah ini merupakan bagian dari identifikasi masalah. Penelitian dilakukan di CV. Viva Lam Jaya, salah satu usaha distribusi air minum dalam kemasan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan metode SCOR (Supply Chain Operation Reference) dengan pengolahan data menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) serta normalisasi Snorm De Boer. Metode SCOR umumnya digunakan pada perusahan – perusahaan besar. UMKM jarang melakukan analisis menggunakan metode SCOR karena data – data yang dimiliki tidak lengkap dan susah untuk didapatkan. Pada penelitian ini metode SCOR digunakan karena pada CV. Viva Lam Jaya terdapat banyak permasalahan dan metode ini memungkinkan untuk digunakan karena seluruh data yang dibutuhkan mudah untuk didapatkan. Pengukuran kinerja rantai pasok di CV. Viva Lam Jaya menghasilkan 20 KPI dan mengasilkan nilai tertinggi pada KPI waktu pengadaan barang dengan nilai 100, dan nilai terendah pada KPI ketidakakuratan stok barang dengan nilai 37,5. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah dilakukan, didapatkan nilai terendah pada KPI yaitu permasalahan ketidakakuratan stok. Permasalahan ketidakakuratan stok barang disebabkan oleh beberapa hal yaitu tidak tercatatnya pembelian atau penjualan barang, pengecekan stok barang tidak dilakukan dengan rutin serta tidak terjadwalnya proses pembelian barang. Dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut adalah persediaan yang berkurang yang dapat menyebabkan ketidaktersediaan stok apabila terdapat konsumen yang membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu dan jumlah pemesanan ke supplier. Metode yang digunakan peneliti adalah EOQ, POQ, EOQ Multi-Item, dan EOI Multi-Item. Perhitungan dilakukan terhadap waktu pemesanan yang optimum dan kuantitas yang optimum. Kemudian melakukan simulasi untuk mengetahui total biaya, sisa, dan lost sales dari setiap metode. Metode yang diterapkan pada setiap supplier berbeda – beda. Pada supplier SLA metode yang diterapkan adalah EOQ multi – items. Pada supplier PCI Jaya dan Nita Jaya metode yang digunakan disesuaikan oleh setiap SKU. SKU yang menggunakan metode POQ pada supplier PCI Jaya sebanyak 20 SKU, metode EOQ multi – item 8 SKU, dan metode EOI multi – item 12 SKU. Sedangkan pada supplier Nita Jaya metode POQ digunakan oleh 7 SKU, metode EOQ multi – item digunakan 3 SKU, dan metode EOI multi – item digunakan 8 SKU.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: rantai pasok, Supply Chain Operation Reference (SCOR), AHP, EOQ, POQ, EOQ Multi-Item, EOI Multi-Item
Subjects: Teknik Industri > Sistem Kerja
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 23 Aug 2022 11:20
Last Modified: 23 Aug 2022 11:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27194

Actions (login required)

View Item View Item