PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 9 LANTAI di YOGYAKARTA

Priyatma, Muhammad Ilham (2021) PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 9 LANTAI di YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Muhammad Ilham Priyatma)
140215217_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
140215217_Bab 1.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text
140215217_Bab 2.pdf

Download (448kB) | Preview
[img] Text
140215217_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
140215217_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
140215217_Bab 5.pdf

Download (195kB) | Preview

Abstract

Rumah tinggal merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Yogyakarta merupakan salah satu kota demgam peningkatan jumlah cukup tinggi menurut Badan Pusat Statistik, tercatat jumlah penduduk terus naik dari tahun 2015 sampai dengan 2020 dan diprediksi akan terus naik sampai tahun 2035.Sehingga apartemen dapat menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangi kebutuhan rumah tinggal yang dibatasi oleh keterbatasan lahan dan tingginya harga lahan kosong yang tersedia pada daerah Kota Yogyakarta. Perancangan gedung apartemen mengacu pada peraturan SNI 2847:2019 tentang Persyaratn Beton Struktura untuk Bangunan Gedung, SNI 1726:2019 Untuk perencanaan ketahanan terhadap gaya gempa yang terjadi, SNI 1727:2020 untuk pembebanan rencana dan peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia untuk perancangan Struktur Bangunan Gedung. Dari Perancangan Struktur Gedung Apartemen 9 Lantai di Yogyakarta didapat dimensi struktur apartemen yang digunakan adalah 130 mm untuk pelat atap dan 150 mm untuk pelat lantai, 40/60, 30/50 dan 25/40 untuk balok induk, 25/50 ,20/40 dan 15/30 untuk balok anak, untuk dimensi kolom digunakan 50/50, 60/60 dan 70/70. Penggunan dimensi struktur balok dan kolom dibuat seragam untuk tiap tiga lantainya dari lantai 1 sampai dengan atap. Untuk hasil permodelan gaya gempa yang terjadi pada struktur bangunan didapat defleksi atau simpangan antar lantai yang paling tinggi terjadi pada lantai 7 bangunan. dengan hasil waktu getar yang terjadi pada bangunan sebesar Tx = 1,0641 detik dan Ty =1,0517. dengan gaya translali yang terjadi dimulai pada sumbu UY dan UX kemudian baru Rotasi pada sumbu UZ. Untuk pelat lantai digunakan tulangan tumpuan D13 – 290, Lapangan D13 – 290 dan susut D10 – 290. Untuk penulangan tangga digunakan D13 – 50 mm daerah tumpuan, D13 – 100 lapangan dan D10 – 250 untuk tulangan susutnya.Untuk penulangan balok induk lantai 3 (B49) dengan dimensi 40/60 digunakan tulangan tumpuan atas 8 D22 dan bawah 5 D2 dengan sengkang 2 D13 - 75 , untuk daerah lapangan atas 2 D22 dan bawah 4 D22 dengan sengkang 2 D13 – 200.Untuk penulangan kolom portal lantai 2 (C18) yang ditumpu oleh balok pada keempat sisinya yaitu pada Portal C dan Portal 5 dengan dimenis 70/70 bentang 3m digunakan tulangan longitudinal 20 D25 dengan tulangan transversal 5 D15 untuk daerah tumpuan dan joint spasi 100 mm dan untuk daerah lapangan 150 mm.untuk fondasi digunakan pilecap dimensi 360/360 dengan tulangan D15 – 300 untuk penulanga atas pilecap dan D22 – 300 untuk tulangan bawahnya. Untuk tiang digunakan jenis bor dengan dimensi 80cm berbent tuk lingkaran dengan tulangan 16 D22 dengan sengkang tumpuan D15 – 100 dan lapangan D15 – 125.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perancangan, Rumah Tinggal, Apartemen, Pelat, Tangga, Balok, Kolom, Pilecap, Bored Pile.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 03 Oct 2022 10:04
Last Modified: 03 Oct 2022 10:04
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27537

Actions (login required)

View Item View Item