Bonaventura, . (2021) PEMODELAN NUMERIS BALOK BETON BERTULANG MENGGUNAKAN TULANGAN FRP. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Bonaventura)
160216539_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
160216539_Bab 1.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
160216539_Bab 2.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
160216539_Bab 3.pdf Download (450kB) | Preview |
|
Text
160216539_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text
160216539_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
160216539_Bab 6.pdf Download (149kB) | Preview |
Abstract
GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) merupakan bahan serat yang telah menjadi material alternatif sebagai perkuatan pada balok dalam bidang konstruksi. GFRP biasa digunakan sebagai perkuatan eksternal untuk meningkatkan kapasitas lentur dan geser pada balok. Selain itu, GFRP juga dapat digunakan sebagai perkuatan internal sebagai tulangan untuk menggantikan tulangan baja konvensial pada balok beton bertulang karena kelebihannya. Pengujian untuk mengetahui perkuatan lentur balok yang telah diberi GFRP dapat dilakukan dengan pengujian di laboratorium maupun menggunakan software. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan balok dengan software LUSAS serta menggunakan material dan model yang sama dengan penelitian sebelumnya yang hasilnya nanti akan divalidasi dengan eksperimen. Pada penelitian ini, dilakukan pemodelan numeris balok beton menggunakan tulangan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) secara hybrid maupun full GFRP. Data sekunder diperoleh dari eksperimen yang telah dilakukan Lau (2010). Balok beton bertulang yang dijadikan sebagai benda uji memiliki dimensi dengan lebar 280 mm, tinggi 380 mm dan panjang 4600 mm. Desain pembebanan 1 titik terletak pada titik tengah bentang balok. Metode penelitian dari pemodelan ini dilakukan untuk mengetahui kapasitas beban maksimal, kekakuan dan pola retak balok beton bertulang. Perhitungan analisis penampang berdasarkan peraturan ACI Committee 440.2R-17. Dari hasil pemodelan LUSAS, diperoleh beban maksimum pada balok normal (BN) sebesar 236 kN yang hasilnya mendekati eksperimen yaitu 240,667 kN. Beban maksimum untuk balok hybrid (BH) sebesar 208 kN yang tidak jauh berbeda dengan hasil eksperimen yaitu sebesar 218,095 kN. Dari pemodelan diperoleh juga kekakuan elastik pada balok normal (BN) sebesar 28,436 kN/mm, untuk balok hybrid (BH) sebesar 24,322 kN/mm, dan untuk balok GFRP (BG) sebesar 24,322 kN/mm. Selanjutnya, pada hasil pemodelan LUSAS balok mengalami retak lentur, begitu juga pada hasil eksperimen.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkuatan GFRP, Balok, Beton, Kuat Lentur, Retak Lentur, LUSAS |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 12:50 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 12:50 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27557 |
Actions (login required)
View Item |