DINDING GESER SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI KETIDAKBERATURAN TORSI PADA BANGUNAN BERTINGKAT

Pratama, Ellyana Putri (2021) DINDING GESER SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENGATASI KETIDAKBERATURAN TORSI PADA BANGUNAN BERTINGKAT. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Ellyana Putri Pratama)
170216891_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
170216891_Bab 1.pdf

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170216891_Bab 2.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text
170216891_Bab 3.pdf

Download (876kB) | Preview
[img] Text
170216891_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[img] Text
170216891_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
170216891_Bab 6.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pembangunan gedung bertingkat di Yogyakarta dengan berbagai macam kebutuhan seperti fasilitas pendidikan, perkantoran, fasilitas kesehatan maupun hiburan kini banyak dilakukan. Perancangan gedung bertingkat tak lepas dari permasalahan yang biasa terjadi, baik dalam desain maupun selama analisis struktur. Analisis struktur dilakukan untuk menentukan efek akibat beban yang terjadi pada struktur. Beban yang bekerja seperti beban mati akibat berat struktur sendiri, beban mati tambahan, beban hidup dan beban akibat gempa. Gempa bumi merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia, oleh sebab itu para perencana diharuskan merencanakan strukturnya sesuai dengan keadaan di daerah setempat dan mengacu pada peraturan yang dibuat pemerintah. Dalam perencanaan ini digunakan SNI 1726:2019 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan, SNI 2847:2019 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. Gedung yang direncanakan berfungsi sebagai fasilitas pendidikan yang memiliki 7 lantai ditambah atap dengan elevasi tertinggi +33,645 m. Sesuai dengan sistem struktur awal pada gedung ini, penulis juga melakukan analisis yang sama dengan sistem rangka pemikul momen khusus. Didapatkan hasil bahwa struktur awal pada bangunan ini memiliki ketidakberaturan horizontal type 1a dan 1b (ketidakberaturan torsi). Dari permasalahan tersebut, penulis melakukan perencanaan ulang, perbaikan dilakukan pada desain pertama, dan membuat perencanaan lain dengan menambahkan struktur penahan gaya gempa, menjadi sistem ganda dengan penambahan dinding geser. Pada kedua desain dilakukan analisis struktur atas yang meliputi plat lantai, balok, kolom dengan tambahan dinding geser pada sistem ganda. Digunakan mutu beton 50 MPa untuk desain 1, dan 30 MPa untuk desain 2, keseluruhan struktur menggunakan mutu tulangan 420 MPa dan 280 MPa dengan program bantu analisis struktur ETABS V.16.2.1. Hasil dari analisis desain 1 didapatkan ketidakberaturan horizontal struktur tipe 1a dan 1b dengan dimensi komponen struktur yang cukup besar, pada struktur horizontal pelat lantai tebal 130mm pada setiap tingkat, 150mm pada pelat tribun, sementara struktur vertikal kolom K1 700x1000, K2 300x600, balok B1 600x800, B2 500x700, B3 500x700, B4 450x600, B5 300x600. Sementara pada desain 2 dihasilkan struktur yang memasuki batas ijin yang diatur SNI yang berarti struktur bebas dari ketidakberaturan horizontal, dan didapatkan dimensi komponen struktur horizontal pelat lantai tebal 130mm pada setiap tingkat, 150mm pada pelat tribun, sementara struktur vertikal kolom K1 750x750, K2 250x550, balok B1 400x600, B2 400x600, B3 400x600, B4 300x500, B5 200x300 dan dinding geser dengan ketebalan 300mm.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: perencanaan, dinding geser, ketidakberaturan horizontal, gempa.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 06 Oct 2022 09:32
Last Modified: 06 Oct 2022 09:32
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27584

Actions (login required)

View Item View Item