PENGENDALIAN RISIKO BAHAYA UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROSES JACKET-TP INTEGRATION DI PT. IDROS SERVICES

MAILANGKAY, FABIO MATHEUS (2022) PENGENDALIAN RISIKO BAHAYA UNTUK MEMINIMASI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROSES JACKET-TP INTEGRATION DI PT. IDROS SERVICES. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (FABIO MATHEUS MAILANGKAY)
18 06 09658 0.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18 06 09658 1.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
18 06 09658 2.pdf

Download (422kB) | Preview
[img] Text
18 06 09658 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text
18 06 09658 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (218kB)
[img] Text
18 06 09658 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (890kB)
[img] Text
18 06 09658 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img]
Preview
Text
18 06 09658 7.pdf

Download (283kB) | Preview

Abstract

PT. Idros Services yang sebagai representasi perusahaan asal Belgia yaitu Jan De Nul sedang mengerjakan proyek Offshore Wind Farm dan mendapatkan tugas untuk melakukan fabrikasi 15 buah jacket foundation. Pada proses jacket-TP integration masih terdapat banyak aktivitas yang berisiko bahaya sehingga departemen safety harus menghentikan pekerjaan yang sedang berlangsung dan harus diperbaiki. Hal tersebut yang menyebabkan penundaan yang berujung pada keterlambatan penyelesaian proses jacket-TP integration selama 10 hari. Alternatif solusi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah adalah pengendalian risiko bahaya. Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment Risk Control). Di dalamnya terdiri antara identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko. Identifikasi bahaya dilakukan dengan melakukan observasi secara langsung di lapangan mencatat risiko bahaya, dampak dan penyebabnya. Penilaian risiko dilakukan dengan mengalikan tingakat kemungkinan terjadinya risiko bahaya (likelihood) dengan tingkat keparahan risiko bahaya jika terjadi (severity). Hasil tersebut menunjukkan nilai risiko, kemudian dikategorikan nilai tersebut tinggi, sedang atau rendah. Pengendalian risiko dilakukan menggunakan hierarki pengendalian dengan fokus untuk menurunkan tingkat likelihood atau severity. Berdasarkan identifikasi bahaya di lapangan, setiap aktivitas yang terlibat dalam proses jacket-TP integration memiliki riisko bahaya. Kemudian setelah dilakukan penilaian terdapat dua risiko bahaya yang termasuk kategori tinggi dengan nilai 20 sehingga membutuhkan tindakan secepatnya. Aktivitas tersebut adalah pengangkatan TP, di mana berisiko tali crane yang mengangkat man basket terlilit karena hempasan angin serta risiko pekerja menginjak gap yang tercipta antara man basket dengan TP platform. Pengendalian risiko yang dilakukan adalah pengendalian teknik dengan menginstal tag line agar menjaga posisi man basket tetap sejajar dan tidak terputar, tujuannya adalah menurunkan tingkat likelihood.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Keterlambatan, HIRARC, Risiko Bahaya, Likelihood, Severity, Hierarki Pengendalian
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 07 Nov 2022 13:43
Last Modified: 07 Nov 2022 13:43
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27813

Actions (login required)

View Item View Item