PERENCANAAN JEMBATAN NGAPAK, KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Wijaya, Nikolaus Krisna (2021) PERENCANAAN JEMBATAN NGAPAK, KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Nikolaus Krisna Wijaya)
Skripsi_TS_160216538_0Nikolaus Krisna Wija.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216538_Nikolaus Krisna Wija-1.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216538_2 Nikolaus Krisna Wija-3.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216538_3Nikolaus Krisna Wija-4.pdf

Download (699kB) | Preview
[img] Text
Skripsi_TS_160216538_4Nikolaus Krisna Wija-5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (368kB)
[img] Text
Skripsi_TS_160216538_5Nikolaus Krisna Wija-6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216538_6 Nikolaus Krisna Wija-7.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Jembatan Ngapak merupakan jembatan yang dibangun pada tahun 1988 dan menghubungkan Kecamatan Moyudan, Sleman dan Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo. Jembatan tersebut memiliki panjang bentang total adalah 160 m dengan lebar jalan lalu lintas 6 m, lebar trotoar 2 x 0,5 m. Pada perencanaan jembatan ini, digunakan acuan dasar pembebanan adalah SNI 1725:2016 tentang Pembebanan Untuk Jembatan. Perencanaan jembatan dirancang menggunakan struktur beton dengan gelagar adalah beton pratengang. Mutu beton digunakan untuk pilar, abutment, plat lantai kendaraan dan trotoar adalah fc’ = 29,05 MPa dan untuk gelagar adalah fc’ = 49,8 MPa. Mutu baja yang digunakan adalah U-37 untuk Ø > 13 mm dan U-24 untuk Ø < 13 mm. Analisis pembebanan pada struktur digunakan aksi dan tetap (berat sendiri, beban mati tambahan, pengaruh prategang, pengaruh susut dan rangkak), aksi lingkungan (beban angin, pengaruh gempa, pengaruh temperatur, beban aliran air), beban lalu lintas (beban lajur, beban truk dan gaya rem) dan aksi lain yang diperhitungkan meliputi gesekan pada saat peletakan struktur atas pada sandaran struktur bawah. Jembatan menggunakan gelagar beton prategang dengan bentang 39,2 m. Pada gelagar digunakan baja prategang uncoated 7-wire super strands ASTM A-416 grade 270. Plat lantai kendaraan direncanakan dengan tebal adalah 200 mm, perkerasan jalan sebesar 100 mm dan genangan air hujan diperkirakan adalah 50 mm. Direncanakan abutment dengan lebar pile cap 5 m, panjang 8 m dan tinggi abutment adalah 7 m menggunakan fondasi tiang berupa bore-pile sejumlah 28 buah diameter 50 cm pada abutment. Direncanakan 3 pilar dengan dimensi lebar pile cap 7 m, panjang 10 m dan tinggi pilar adalah 15 m menggunakan fondasi tiang berupa borepile sejumlah 20 buah diameter 1 m pada pilar

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: jembatan, beton, gelagar, pilar, abutment, fondasi, bore-pile
Subjects: Civil Engineering > Transportation
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 5 uajy
Date Deposited: 16 Nov 2022 14:25
Last Modified: 16 Nov 2022 14:25
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27955

Actions (login required)

View Item View Item