Keberlanjutan Sektor Tekstil Isu dan Tantangan

Dewi, Silviana Tungga and Hadi, Adhitya and Aliya, Nadhifa (2022) Keberlanjutan Sektor Tekstil Isu dan Tantangan. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. ISBN 978-623-09-0166-9

Text (Silviana Tungga Dewi, Adhitya Hadi, Nadhifa Aliya) 9786230901669.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB)

Abstract

Rantai nilai tekstil global sangatlah masif. Angkanya mengejutkan: industri kapas global mencakup lebih dari 100 juta petani dari tujuh puluh lima (75) negara, menghasilkan sekitar USD 52 miliar per tahun dalam bentuk produk mentah. Industri tekstil dan apparel menghasilkan lebih dari USD 1.000 miliar per tahun. Adapun nilai (ekonomi) keseluruhan industry mode/fashion adalah lebih dari USD 2,5 triliun. Angka tersebut diproduksi oleh 430 juta orang. Dengan 3,5 miliar tenaga kerja global, ini berarti secara kasar, sekitar satu dari delapan pekerja terlibat dalam rantai mode tekstil-kapas. Benua Asia sendiri memproduksi dan mengonsumsi sekitar 50% dari angka yang luar biasa tadi. Dan hal itu hanyalah sebuah parameter sosial ekonomi industri tersebut. Terlepas dari manfaatnya, cara kita mendesain, memproduksi, dan menggunakan pakaian secara jelas mengalami kemunduran. Upah rendah, kerja paksa, kondisi kerja yang tidak sehat dan berbahaya, ketidakseimbangan terkait gender, dan juga pekerja anak marak di seluruh rantai pasok garmen. Selain itu, industri tekstil juga belum mengadopsi elemen sistem sirkular: Lebih dari USD 500 miliar hilang setiap tahunnya karena penggunaan pakaian yang kurang dan minimnya daur ulang. Adapun total emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari produksi tekstil adalah 1,2 miliar ton (!) per tahun. Zat berbahaya telah dan akan memengaruhi kesehatan pekerja tekstil, pemakai pakaian, dan mempengaruhi lingkungan. Pada saat dicuci, beberapa produk garmen melepaskan serat mikro plastik, yang berkontribusi sekitar setengah juta ton terhadap polusi laut setiap tahun.

Actions (login required)

View Item