Argyanto, Bonifasius (2022) USULAN PENINGKATAN NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS MESIN HELIOSTAR DI DIVISI KEMASAN PT. XYZ. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Bonifasius Argyanto)
180610006 0.pdf Download (627kB) | Preview |
|
|
Text
180610006-1.pdf Download (241kB) | Preview |
|
|
Text
180610006-2.pdf Download (725kB) | Preview |
|
Text
180610006-3.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
||
Text
180610006-4.pdf Restricted to Registered users only Download (844kB) |
||
Text
180610006-5.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB) |
||
Text
180610006-6.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) |
||
Text
180610006 7.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) |
||
|
Text
180610006-8.pdf Download (881kB) | Preview |
Abstract
Penelitian dilakukan di perusahaan industri kemasan fleksibel yaitu Divisi Kemasan PT. XYZ. Strategi make-to-order memiliki pengaruh salah satunya terhadap ketersediaan mesin pencetak warna kemasan. Persentase ketersediaan mesin pencetak warna berada di bawah standar yang telah ditetapkan perusahaan mempengaruhi nilai keefektifan mesin. Dampak jangka panjang dari hal tersebut adalah perusahaan tidak dapat memenuhi jumlah produk yang akan dikirim ke pelanggan. Produk yang belum terkirim menyebabkan timbulnya komplain pelanggan yaitu permintaan kompensasi berupa pengembalian biaya setiap roll yang belum dikirim. Berdasarkan hasil diskusi dengan stakeholder, peningkatan nilai efektivitas mesin pencetak warna menjadi 70,00% merupakan solusi yang ingin dicapai. Pengukuran ketersediaan mesin menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil pengukuran mendapatkan nilai availability paling rendah yaitu sebesar 73,06%. Identifikasi akar penyebab nilai availability menggunakan diagram Pareto dan Fishbone. Solusi peningkatan nilai OEE adalah mereduksi downtime ganti order dengan mengonversi aktivitas internal ke eksternal menggunakan metode Single Minute Exchange of Die (SMED). Tahap penyesuaian metode SMED menggunakan metode Predetermined Time Standards (PTS). Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode SMED, terdapat dua langkah aktivitas internal dikonversi ke eksternal dan penyesuaian yang dilakukan adalah menambah 4 langkah aktivitas sebagai usulan. Potensi downtime turun dari 58,72 ke 46,92 menit atau tereduksi sebesar 11,80 menit dan nilai OEE sebesar 77,87%. Usulan standardisasi ke dalam sistem perusahaan adalah memperbaiki Standard Operating Procedure dan Work Instruction yang berkaitan dengan aktivitas ganti order.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efisiensi, Downtime Ganti Order, Overall Equipment Effectiveness, Single Minute Exchange of Die, Predetermined Time Standards |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor 5 uajy |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 09:21 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 09:21 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28395 |
Actions (login required)
View Item |