Jalur Khusus Trans Jogja di Simpang Tiga Janti

Soares, Armindo Dos Santos and Basuki, Imam (2019) Jalur Khusus Trans Jogja di Simpang Tiga Janti. In: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL TEKNIK SIPIL 13(KoNTekS 13) "Inovasi Sains dan Teknologi dalam Penerapan Infrastruktur Berbasis Mitigasi Bencana dan Berwawasan Lingkungan”. JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS SYIAH KUALA, Banda Aceh. ISBN 978-979-98659-7-7

[img]
Preview
Text (Armindo Dos Santos Soares dan Imam Basuki)
KONTEKS 13- JALUR KHUSUS TRANS JOGJA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Operasionalisasi Bus Trans Jogja telah melewati tahun ke-sembilan. Sejak dioperasikan pada 18 Februari 2008, Bus Trans Jogja telah melalui babak baru sistem dan manajemen angkutan umum di wilayah perkotaan Yogyakarta dengan menggunakan sistem baru yang disebut Buy the Service atau sistem pembelian pelayanan menggantikan sistem angkutan umum lama yang berbasis setoran. Sistem baru ini memungkinkan adanya mekanisme subsidi dari Pemerintah Daerah, dalam hal ini subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah DIY kepada masyarakat pengguna angkutan umum perkotaan. Peran yang diharapkan dari layanan Trans Jogja adalah untuk berfungsi sebagai jalur utama (mainline) angkutan perkotaan di Yogyakarta. Itu berarti bahwa layanan tersebut menghubungkan pusat-pusat permukiman dengan pusat-pusat kegiatan yang memiliki volume perjalanan yang besar dan memiliki pola perjalanan yang pasti. Sifat dasar dari layanan ini adalah untuk melayani titik-titik pusat perjalanan dan berperan sebagai layanan point-to-point, sehingga layanan ini memiliki kekurangan terkait dengan cakupan wilayah yang rendah ketika dilihat dari layanan langsung dan rendahnya akses layanan door-to-door karena kemasifannya. Kondisi ini mengakibatkan buruknya akses masyarakat terhadap Trans Jogja. Namun dalam perkembangannya operasionalisasi Trans Jogja terkendala banyaknya ruas-ruas dan simpang yang mengalami kemacetan Lalu Lintas, khususnya di sepanjang wilayah pelayanan Bus Trans Jogja di Kawasan Perkotaan Yogyakarta. Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tinggi di Yogyakarta yang mencapai angka 10-12 persen per tahun berkorelasi secara linier terhadap tingginya angka kemacetan lalu lintas di ruas-ruas dan simpang, termasuk juga hambatan terhadap perjalanan Bus Trans Jogja karena sifat operasinya yang masih bercampur dengan lalu lintas lainnya (mix traffic). Problematika ini juga berpengaruh terhadap adanya tren penurunan jumlah penumpang Bus Trans Jogja. Bus priority dibutuhkan di simpang tiga Janti karena lalu lintas di jalan mulai padat dan kapasitas jalan yang rendah untuk arus bebas. Dengan memberikan prioritas lebih pada bus maka efesiensi bus lebih besar dalam menggunakan ruang jalan. Bus priority berkontribusi untuk memastikan bahwa bus beroperasi sesuai dengan waktu yang sudah ada, mengurangi waktu tempuh dari jadwal yang ada, agar bus lebih kompetitif dari mobil dan kendaraan pribadi lainnya, meningkatkan konsistensi waktu tempuh, menghindari lamanya waktu siklus di simpang bersinyal, dan menjaga akses bus dengan baik, seperti perjalanan ke pusat kota. Perlakuan terhadap bus priority merupakan modifikasi antara lingkungan yang di lewati dalam pengoperasian bus untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi tundaan, meningkatkan kehandalan atau daya tarik untuk penggunaan bus untuk mewujudkan pelayanan transportasi yang sesuai dengan cita-cita awal Trans Jogja

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Trans Jogja, Yogyakarta, penumpang
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 08 Feb 2023 14:03
Last Modified: 08 Feb 2023 14:03
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28409

Actions (login required)

View Item View Item