KURNIANTO, KRISNAWAN DWI (2023) USULAN PENGENDALIAN RISIKO KERJA DI IKM WILONNA DENGAN PENDEKATAN METODE FMEA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (KRISNAWAN DWI KURNIANTO)
15 06 08304 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
15 06 08304 1.pdf Download (816kB) | Preview |
|
|
Text
15 06 08304 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
15 06 08304 3.pdf Restricted to Registered users only Download (950kB) |
||
Text
15 06 08304 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
15 06 08304 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
15 06 08304 6.pdf Restricted to Registered users only Download (825kB) |
||
|
Text
15 06 08304 7.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Wilonna Home Workshop Lasercut and CNC Router atau IKM Wilonna adalah sebuah workshop yang memproduksi pembuatan souvenir, interior rumah, furniture, serta melayani jasa permesinan CNC dan lasercut. Proses produksi menggunakan mesin-mesin produksi seperti CNC, lasertcut, mesin cutter, mesin planer, mesing welding, dan sebagainya. Penggunaan mesin-mesin produksi tersebut serta aktivitas produksi yang dilakukan pekerja memunculkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Selama ini belum terjadi kecelakaan yang bersifat mayor, tetapi kecelakaan minor kerap terjadi dan menghambat aktivitas produksi. Oleh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya apa saja yang ada melalui identifikasi potensi kegagalan, mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan kegagalan, serta menganalisis usulan perbaikan yang dapat meminimalkan bahaya yang ada. Metode FMEA digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan nilai RPN sebagai derajat prioritas area kerja yang perlu segera diperbaiki. Penggunaan why-why diagram dilakukan untuk mengetahui akar penyebab dari munculnya faktor kegagalan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa area kerja planing – table planer memiliki tingkat risiko tertinggi dengan nilai RPN 647. Potensi kegagalan yang terdapat pada area kerja ini yaitu terkena sisi material yang tajam, terjepit jig, terjepit mesin, serta terpapar debu atau scrap. Identifikasi penyebab dengan why-why diagram melibatkan empat faktor yaitu manusia, metode, mesin, dan material. Hasil identifikasi tersebut digunakan untuk menyusun usulan perbaikan. Usulan perbaikan diberikan dengan mempertimbangkan hierarki pengendalian risiko yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian teknik, pengendalian risiko, dan penggunaan Alat Pelindung Diri. Usulan yang diberikan kepada perusahaan seperti penggantian mesin, pemasangan konveyor, penambahan tuas pengatur, pengadaan penyedot debu, penambahan fungsi supervisor, pengadaan tambahan APD, dan sebagainya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Risiko Kecelakaan Kerja, Potensi Kegagalan, FMEA, Why-why Diagram, RPN, Pengendalian Risiko. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 10:33 |
Last Modified: | 23 Feb 2023 10:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28503 |
Actions (login required)
View Item |