PENGEMBANGAN EMBUNG BANSARI DI DESA BANSARI, KABUPATEN TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN

EMERALD, GABRIEL (2023) PENGEMBANGAN EMBUNG BANSARI DI DESA BANSARI, KABUPATEN TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (GABRIEL EMERALD) 181006568 0.pdf Download (474kB) | Preview
Preview	Text 181006568 1.pdf Download (596kB) | Preview
	Text 181006568 2.pdf Restricted to Registered users only Download (814kB)
	Text 181006568 3.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB)
Preview	Text 181006568 4.pdf Download (904kB) | Preview

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi pembangunan perekonomian di Indonesia. Pengembangan pariwisata diharapkan dapat memberikan dampak yang luas bagi masyarakat sekitar dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dalam proses pengembangan destinasi wisata, perlu adanya master plan pariwisata. Namun destinasi wisata Embung Bansari belum memiliki dokumen master plan sehingga pengembangan dan keberlanjutannya menjadi kurang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pihak pengelola mengembangkan destinasi wisata Embung Bansari agar berkelanjutan, mengetahui apa saja upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung dalam membantu pengembangan destinasi Embung Bansari agar berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dan menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan konsep pengembangan pariwisata dari Sutiarso dan pariwisata berkelanjutan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa upaya pengembangan yang dilakukan yaitu upaya pengembangan awal, pembangunan fisik, operasionalisasi dan pengembangan Embung Bansari. Namun pengembangan pariwisata oleh pengelola baru memenuhi enam dari delapan konsep usaha Sutiarso, dan belum menerapkan pilar - pilar pariwisata berkelanjutan. Sementara upaya yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung adalah melakukan pembinaan, pelatihan, sosialisasi, melakukan koordinasi, dan mengingatkan kepada masyarakat lokal untuk menjaga nilai, norma dan budaya yang dimiliki masyarakat Desa Bansari. Upaya ini bila dikaitkan dengan konsep pengembangan Sutiaro juga belum memenuhi delapan konsep usaha karena baru memenuhi enam konsep, serta belum memenuhi pilar – pilar pariwisata berkelanjutan. Kesimpulannya, pengembangan pariwisata Embung Bansari belum dilaksanakan secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item