PROSES PEMBERDAYAAN BP2MI DIY TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) PURNA DI DESA WISATA GARONGAN, WONOKERTO, SLEMAN YOGYAKARTA

Mulyadi, Maria Claudia Lovania (2023) PROSES PEMBERDAYAAN BP2MI DIY TERHADAP PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) PURNA DI DESA WISATA GARONGAN, WONOKERTO, SLEMAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Maria Claudia Lovania Mulyadi)
181006618 0.pdf

Download (821kB) | Preview
[img]
Preview
Text
181006618 1.pdf

Download (493kB) | Preview
[img] Text
181006618 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (797kB)
[img] Text
181006618 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
181006618 4.pdf

Download (551kB) | Preview

Abstract

Proses pemberdayaan BP2MI DIY terhadap PMI Purna berdasarkan analisis permasalahan yang sering terjadi terhadap PMI Purna setelah mereka kembali ke Indonesia untuk membantu PMI Purna dan keluarganya melalui pelatihan kewirausahaan agar mereka sukses dan sejahtera. BP2MI, sebagai lembaga pemerintah non-kementerian, mempunyai tanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan dalam pelayanan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia secara terpadu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) proses pemberdayaan BP2MI DIY terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna di Desa Wisata Garongan Wonokerto; 2) berbagai faktor pendukung dan penghambat; 3) cara BP2MI DIY mengatasi hambatan selama proses pemberdayaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Data wawancara dan observasi menunjukkan bahwa proses pemberdayaan dilakukan melalui 5 tahap, yaitu: (1) Pendataan untuk Mencari Keberadaan PMI Purna; (2) Pendaftaran Pemberdayaan PMI Purna lewat Online dan Offline; (3) Seleksi terhadap PMI Purna Berdasarkan Permasalahan yang dihadapi; (4) Diskusi Awal dengan PMI Purna; serta (5) Pendampingan dan Pengawasan terhadap Jenis Usaha PMI Purna di Desa Wisata Garongan Wononerto, Sleman, Yogyakarta. Setiap tahap melibatkan BP2MI DIY dan PMI Purna secara umum. Faktor pendukung dan faktor penghambat muncul selama pemberdayaan PMI Purna di Desa Wisata Garongan Wonokerto. Faktor pendukung dalam pemberdayaan adalah adanya kemampuan pengelolaan DESWITA, adanya kreativitas design warna dalam produk printing, adanya pemberian motivasi dari PMI Purna Sukses ke PMI Purna DESWITA Garongan, adanya fasilitas yang lumayan memadai, dan tersedianya praktisi yang sesuai dengan bidang yang diminati PMI Purna. Faktor penghambatnya yaitu BP2MI mengalami keterbatasan anggaran dana. Cara BP2MI DIY mengatasi hambatan adalah dengan melakukan pengumpulan swadana dari PMI Purna sendiri, kerjasama dengan pihak instansi yang terkait (Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Ketenagakerjaan sebagai pemberi materi, pihak Bank sebagai pemodal) dan pihak swasta (bekerjasama secara mitra)

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Proses Pemberdayaan, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat
Subjects: Sosiologi > Business
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor 6 uajy
Date Deposited: 03 Mar 2023 11:48
Last Modified: 03 Mar 2023 11:48
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28659

Actions (login required)

View Item View Item