IDENTIFIKASI ASPEK SENSE OF PLACE KAWASAN BERSEJARAH BERDASARKAN PREFERENSI PENGUNJUNG (Studi Kasus: Kawasan Sagan, Yogyakarta)

Pramudito, Sidhi and Kristiawan, Yanuarius Benny and Wismarani, Yustina Banon and Kirana, Fabiola Chrima (2020) IDENTIFIKASI ASPEK SENSE OF PLACE KAWASAN BERSEJARAH BERDASARKAN PREFERENSI PENGUNJUNG (Studi Kasus: Kawasan Sagan, Yogyakarta). ARCADE: jurnal Arsitektur, 4 (3). pp. 206-215. ISSN 2580-8613, 2597-3746 (online)

[img]
Preview
Text (Sidhi Pramudito, Yanuarius Benny Kristiawan, Yustina Banon Wismarani, dan Fabiola Chrisma Kirana Analisa)
Jurnal-Arcade-No.3-2020 Yanuarius Benny Kristiawan.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kawasan Sagan merupakan salah satu kawasan bersejarah di Yogyakarta. Kawasan ini memiliki ciri khas peninggalan kolonial Belanda yang masih dapat dirasakan oleh penunjung ketika berada di sana. Ciri khas tersebut kemudian menjadi identitas kawasan yang dapat memberikan rasa atau kesan tersendiri bagi pengunjung, atau dapat disebut sense of place. Sense of place merupakan aspek penting dalam arsitektur agar sebuah rancangan tetap terjaga kelestariannya. Sense of place didefiniskan sebagai ikatan antara tempat dengan manusia yang dapat diperoleh dari perpaduan setting fisik (physical setting), aktivitas (activity) dan makna (meaning). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek sense of place yang dilihat dari preferensi pengunjung. Hal yang diamati yakni terkait aktivitas, setting fisik, dan apa yang dirasakan oleh pengunjung. Dengan mengetahui preferensi pen gunjung, diharapkan dapat digunakan untuk menciptakan sense of place yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan masa kini. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan bersifat eksploratif dengan menggunakan pendekatan grounded theory. Data dikumpulkan melalui kuisioner terbuka (open-ended) tentang apa yang dialami responden. Data kemudian diolah secara kualitatif dengan metode open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek setting fisik kawasan Sagan yang masih dipertahankan berupa ciri arsitektur indische yang sederhana dan arsitektur tropis , merupakan faktor dominan yang dapat menciptakan sense of place. Namun berdasarkan analisis preferensi pengunjung, perubahan fungsi bangunan juga diperlukan untuk memperkuat sense of place kawasan Sagan. Fungsi bangunan yang sesuai karakter pengunjung masa kini membantu pengunjung untuk merasakan setting fisik khas kawasan Sagan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sense of place tidak hanya dapat terbentuk dengan memempertahankan setting fisiknya saja, namun juga perlu dilakukan tinjauan terhadap preferensi manusia sebagai aktor yang berperan di dalamnya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: rasa tempat, preferensi pengunjung, wilayah Sagan
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 31 Mar 2023 10:00
Last Modified: 31 Mar 2023 10:00
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28775

Actions (login required)

View Item View Item