PENGEMBANGAN DESA WISATA MANDING SEBAGAI SENTRA KERAJINAN KULIT DI DESA MANDING, SABDODADI, BANTUL, KABUPATEN BANTUL

Jodi P, Christofer Rudolf (2020) PENGEMBANGAN DESA WISATA MANDING SEBAGAI SENTRA KERAJINAN KULIT DI DESA MANDING, SABDODADI, BANTUL, KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Christofer Rudolf Jodi P)
140115347_Bab 0.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
140115347_Bab 1.pdf

Download (842kB) | Preview
[img]
Preview
Text
140115347_Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
140115347_Bab 3.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
140115347_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (846kB)
[img] Text
140115347_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
140115347_Bab 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan tempat-tempat wisata di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari tahun ke tahun kian semakin pesat. DIY juga menjadi salah satu prioritas pariwisata nasional melalui keberadaan kawasan wisata Joglo Semar (Jogja-Solo-Semarang). Tempat-tempat wisata alam di DIY sekarang mulai bersaing dengan tumbuhnya tempat-tempat wisata baru di wilayah kota. Salah satu jenis wisata di kota yang tumbuh adalah kawasan desa-desa wisata yang terdapat di perkampungan-perkampungan penduduk. Hampir di setiap Kabupaten dan Kota di DIY memiliki desa wisatanya masing-masing, namun Kabupaten yang memiliki desa wisata paling banyak terdapat pada Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul memiliki 38 desa wisata yang aktif sebagai kawasan pariwisata. Wisata yang ditawarkan pun beragam, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata kerajinan, hingga wisata yang memperkenalkan aktivitas-aktivitas di desa setempat seperti bertani dan berkebun. Sayangnya pertumbuhan desa-desa wisata di Bantul kurang diiringi dengan pertumbuhan fasilitas pendukung wisata yang memadai. Akibatnya daya saing desa-desa wisata ini kurang, jika dibandingkan dengan tempat-tempat wisata yang sudah populer. Kawasan-kawasan desa wisata ini jadi kurang dikenal oleh masyarakat luas. Padahal dengan keberadaan desa wisata mendatangkan banyak keuntungan bagi daerah setempat, mulai dari sebagai sumber penghasilan bagi penduduk setempat, desa wisata yang memiliki sentra kerajinan pun dapat memperluas pasarnya dengan keberadaannya sebagai kawasan pariwisata. Maka dari itu dibutuhkan rebranding kawasan desa wisata di Bantul agar wajah desa wisata dapat semakin dikenal masyarakat luas baik dari dalam dan luar negeri.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Wisata, Joglo-Semar, DIY, Kawasan, Desa, Bantul, Fasilitas, Rebranding
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 03 Apr 2023 12:20
Last Modified: 03 Apr 2023 12:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28804

Actions (login required)

View Item View Item