Rossy, Anastasya Gisela Cinintya (2021) REDESAIN PASAR TRADISIONAL BAUNTUNG BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN STUDI BANGUNAN BERDASARKAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISM. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Anastasya Gisela Cinintya Rossy)
140115701_Bab 0.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
140115701_Bab 1.pdf Download (619kB) | Preview |
|
|
Text
140115701_Bab 2.pdf Download (915kB) | Preview |
|
|
Text
140115701_Bab 3.pdf Download (708kB) | Preview |
|
Text
140115701_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) |
||
Text
140115701_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
140115701_Bab 6.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pasar merupakan bagian terpenting dalam kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pasar adalah wadah dimana penjual atau pembeli dapat langsung bertemu secara fisik. Semakin banyaknya pasar modern di era ini menyebabkan persaingan pasar, pasar tradisional yang sekarang memiliki kesan kumuh, kotor, padat, dan berantakan dapat menyebabkan tertinggalnya pasar tradisional di kalangan masyarakat. Tidak terkecuali pasar tradisional yang berada di Banjarbaru, Kalimantan selatan. Isu ini memberi dampak perekonomian bagi para pedagang pengurus, dan pelaku kegiatan pasar lainnya yang mengandalkan pasar tradisional untuk kelangsungan hidupnya Lokasinya yang strategis membuat masyarakat kota Banjarbaru selalu ramai dan memenuhi pasar ini. Namun banyak sarana yang rusak dan tidak layak seperti atap yang bocor, tempat sampah yang rusak dan tidak terawat, jalan dan lantai yang berlubang dan becek, kotor, bau, serta sirkulasi udara dan cahaya yang tidak baik sehingga sangat mengganggu kenyamanan para penjual maupun pembeli di pasar tersebut. Selain itu, terdapat banyak sampah yang berserakan, tertumpuk, baik sampah organik maupun non-organik yang dihasilkan oleh para pedagang akibat kurangnya perawatan dari petugas kebersihan pasar. Kebutuhan ruang yang besar namun skala terbatas dan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki yang buruk juga menambah kekacauan pasar Banjarbaru karena meskipun jalur berbelanja hanya dikhususkan untuk pejalan kaki, masih banyak pembeli yang menggunakan motor untuk berbelanja sehingga menimbulkan kerusakan lantai dan menghambat sirkulasi pengunjung. Hal ini tentunya bukan hanya berpengaruh pada pasar tradisional sendiri, namun juga ke lingkungan sekitar pasar. Dari uraian diatas, di pasar tradisional Banjarbaru membutuhkan redesain sehingga pasar menjadi bersih, aman dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan semboyan kota Banjarbaru yaitu “Banjarbaru Kota Idaman”, maka pasar ini harus menjadi pasar idaman masyarakat Banjarbaru dan mampu bersaing dengan pasar tradisional di luar kecamatan Banjarbaru Utara.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Banjarbaru, Redesain, Pasar Tradisional |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 10:33 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 10:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28815 |
Actions (login required)
View Item |