PENGARUH PENERAPAN PERMEABLE PAVEMENT DAN RAIN BARREL TERHADAP GENANGAN DI KAWASAN NOLOGATEN SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN SWMM 5.1

Wijaya, Tommy (2021) PENGARUH PENERAPAN PERMEABLE PAVEMENT DAN RAIN BARREL TERHADAP GENANGAN DI KAWASAN NOLOGATEN SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN SWMM 5.1. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Tommy Wijaya)
150215894_Bab 0.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text
150215894_Bab 1.pdf

Download (701kB) | Preview
[img]
Preview
Text
150215894_Bab 2.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
150215894_Bab 3.pdf

Download (364kB) | Preview
[img] Text
150215894_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (313kB)
[img] Text
150215894_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
150215894_Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (466kB)

Abstract

Hujan deras yang mengguyur wilayah Yogyakarta sering memicu genangan air salah satunya pada Jl. Laksda Adisucipto. Berkurangnya lahan hijau menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. Seiring berjalannya waktu, populasi penduduk di daerah perkotaan akan semakin bertambah banyak dan menurunkan penggunaan lahan hijau di daerah tersebut. Kapasitas tanah untuk menyerap air di jalanan berkurang karena tertutup aspal atau beton sehingga mudah terjadi banjir atau genangan air di jalan. Penelitian ini berfokus pada teknologi LID (Low Impact Development), yaitu sebuah teknologi yang bertujuan untuk meminimumkan limpasan permukaan dengan mengurangi perubahan lahan menjadi lahan kedap air. Teknologi LID yang digunakan antara lain permeable pavement dan rain barrel. Untuk menerapkan kedua teknologi tersebut tidak membutuhkan lahan baru yang besar, akan tetapi teknologi ini mampu mengurangi genangan air dengan baik Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi Low Impact Development yang lebih baik antara permeable pavement dan rain barrel dalam mengurangi limpasan air hujan di Kawasan Nologaten Selatan. Terdapat 2 skenario dalam analisis, skenario pertama adalah penerapan permeable pavement, dan skenario kedua adalah penerapan rain barrel. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa pengurangan tinggi limpasan air hujan pada skenario pertama dengan persentase penurunan masing-masing kala ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 yaitu 5,45%, 5,15%, 4,62%, 4,00%, dan 3,63%, lalu pada skenario kedua dengan persentase penurunan masing-masing kala ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 yaitu 33,83%, 34,08%, 34,20%, 34,32%, dan 34,40%. Teknologi Low Impact Development yang lebih baik dalam mengurangi limpasan air hujan di Kawasan Nologaten Selatan adalah teknologi rain barrel. menggunakan teknologi ini pada setiap rumah cukup bermanfaat karena air hujan dapat dipanen untuk kebutuhan air cuci piring, air cuci baju, dll.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: genangan, saluran, drainase, low impact development, permeable pavement, rain barrel
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 18 Apr 2023 10:29
Last Modified: 18 Apr 2023 10:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28848

Actions (login required)

View Item View Item