PENERAPAN PERFORATED ALUMINUM UNTUK ENERGY EFFICIENCY AND CONSERVATION (EEC) PADA BANGUNAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PROVINSI MALUKU DENGAN PENDEKATAN BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

Waas, Lambertus (2023) PENERAPAN PERFORATED ALUMINUM UNTUK ENERGY EFFICIENCY AND CONSERVATION (EEC) PADA BANGUNAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PROVINSI MALUKU DENGAN PENDEKATAN BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELING (BIM). S2 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Lambertus Waas)
215418763_Bab 0.pdf

Download (409kB) | Preview
[img]
Preview
Text
215418763_Bab 1.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text
215418763_Bab 2.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text
215418763_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)
[img] Text
215418763_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
215418763_Bab 5.pdf

Download (262kB) | Preview

Abstract

Building Information Modeling (BIM) dan desain bangunan hijau adalah dua tren di industri Architecture, Engineering and Construction (A/E/C) yang saling menguatkan, mendukung dan menguntungkan dalam proses desain. Dalam penelitian ini dilakukan penerapan desain perforated aluminum sebagai fleksibel shading untuk mengetahui dampaknya terhadap intensitas konsumsi energi pendingin (IECC). Penelitian ini menggunakan pendekatan berbasis BIM 6D untuk Energy Efficiency and Conservation (EEC) dengan mengacu IECC GBCI dan ASEAN-USAID untuk gedung perkantoran. Dalam penerapan hasil desain perforated aluminum digunakan data gedung Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Maluku yang dimodelkan sesuai kondisi bangunan eksisting dan standar bangunan hijau pada EEC. Dalam mengukur IECC disimulasikan dengan menggunakan tiga variabel bebas di antaranya ukuran lubang 1 cm s/d 16 cm, tingkat transparansi dan kapasitas mesin pendingin. Desain perforated aluminum ini mampu mereduksi cahaya alami yang masuk seberat 58,40% s/d 20,96%. Perforated aluminum ukuran lubang dua cm pada bangunan eksisting dan bangunan hijau memiliki IECC yang rendah, masing-masing 88,20 kWh/m2 .a dan 64,44 kWh/m2 .a dengan tingkat EEC 7,38% dan 32,38%. Penerapan perforated aluminum ini pada bangunan eksisting memilik tingkat EEC 45,72% sesuai GBCI dan ASEAN-USAID 43,46%. Hasil penerapan perforated aluminum ini dengan COP AC diatas 4.2 dalam lima tahun bisa menghemat Rp 321.769.177,75.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: perforated aluminum ; energy efficiency and conservation (EEC) ; intensitas konsumsi energi pendingin (IECC) ; Building Information Modeling (BIM) ;Bangunan Hijau
Subjects: Magister Teknik Arsitektur > Digital Arsitektur
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 17 May 2023 20:28
Last Modified: 17 May 2023 20:28
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29037

Actions (login required)

View Item View Item