IMPLIKASI KEBIJAKAN DOMESTIC MARKET OBLIGATION MINYAK SAWIT TERRHADAP KESTABILAN HARGA MINYAK GORENG DI DAERAH PRODUSEN UTAMA SAWIT DI INDONESIA

Locita, Kanisia Defika (2023) IMPLIKASI KEBIJAKAN DOMESTIC MARKET OBLIGATION MINYAK SAWIT TERRHADAP KESTABILAN HARGA MINYAK GORENG DI DAERAH PRODUSEN UTAMA SAWIT DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Kanisia Defika Locita)
191124862_Bab 0.pdf

Download (937kB) | Preview
[img]
Preview
Text
191124862_Bab 1.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text
191124862_Bab 2.pdf

Download (440kB) | Preview
[img] Text
191124862_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[img] Text
191124862_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (663kB)
[img]
Preview
Text
191124862_Bab 5.pdf

Download (332kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini melihat bagaimana implikasi kebijakan domestic market obligation (DMO) minyak sawit terhadap kestabilan harga miyak goreng di daerah produsen utama sawit di Indonesia. Data yang digunakan adalah data luas lahan sawit, jumlah produksi sawit dari BPS tahun 2012-2021, produktivitas lahan sawit dari pembagian luas lahan sawit dengan jumlah produksi sawit, harga crude palm oil (CPO) tahun 2012-2021 di Malaysia dan Rotterdam bersumber dari BAPPEPTI, ekspor CPO tahun 2012-2021 dari BPS, harga minyak goreng curah, kemasan bermerk 1 dan bermerk 2 dari PIHPS Nasional tahun 2021-2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan DMO memiliki implikasi yaitu harga TBS turun, dan HET yang ditetapkan pemerintah sudah merata ke seluruh daerah, tetapi kebijakan ini belum sepenuhnya efektif untuk wilayah produsen sawit karena dirasa belum bisa menstabilkan gejolak harga minyak goreng. Provinsi produsen sawit memiliki harga minyak goreng yang masih berada di atas HET dan perbedaan harga dengan pulau Jawa tidak berbeda jauh. Pulau Jawa bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang lebih murah dan mudah, sedangkan untuk provinsi produsen sawit meskipun sudah mengolah dan menjadi penghasil sawit tetapi untuk mendapatkan minyak goreng masih dengan harga yang terbilang mahal.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kebijakan DMO, Harga Minyak Goreng, Ekspor CPO, HET.
Subjects: Ilmu Ekonomi > Perdagangan Keuangan
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 06 Jun 2023 20:21
Last Modified: 06 Jun 2023 20:21
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29089

Actions (login required)

View Item View Item