PANTI REHABILITASI SOSIAL BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI YOGYAKARTA

Cahyaningsih, Naomi Dian (2020) PANTI REHABILITASI SOSIAL BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Naomi Dian Cahyaningsih)
160116621_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
160116621_Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
160116621_Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
160116621_Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
160116621_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
160116621_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
160116621_Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (902kB)

Abstract

Sebagian masyarakat menanggapi masalah kesehatan jiwa secara kurang serius. Presepsi masyarakat ketika mendengar kata “sakit” adalah tidak mampu melakukan sesuatu secara fisik. Padahal, kesehatan jiwa sama penting dengan kesehatan fisik. Data Riskesdas 2018 melaporkan bahwa wilayah D.I.Yogyakarta berada di urutan kedua tertinggi bersama-sama dengan NTB yang memiliki skor prevalensi 10, yang berarti terdapat 10 kasus gangguan jiwa setiap 1.000 penduduk di D.I.Yogyakarta. Terdapat beberapa panti rehabilitasi sosial ODGJ di D.I.Yogyakarta, namun banyak di antaranya tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan kurang memenuhi standar kelayakan. Permasalahan umum pada bangunan panti sosial adalah kebersihan dan keperluan air kurang tercukupi, tidak layak huni, serta menyediakan tempat tinggal yang kurang memanusiakan. Penghuni menempati ruang-ruang kamar berjajar yang menghadap langsung pada selasar dan dibatasi oleh pagar pembatas berongga. Beberapa di antaranya tidur tanpa alas. Selain itu, tidak ada ruang komunal dan ruang hijau. Permasalahan tersebut menunjukkan kebutuhan akan fasilitas lebih besar daripada pertumbuhan fasilitas yang tersedia. Keberadaan sebuah panti rehabilitasi bagi ODGJ akan sangat berperan penting dalam memulihkan kesehatan jiwa penderita penyakit terkait. ODGJ membutuhkan bangunan sebagai tempat tinggal sekaligus dorongan-dorongan psikologi, yang berasal dari diri sendiri maupun dari luar (lingkungan). Berkaitan dengan permasalahan tersebut, melalui penulisan ini, penulis memaparkan sebuah Panti Rehabilitasi Sosial bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa di Yogyakarta berdasarkan prinsip-prinsip therapeutic design. “Lingkungan terapeutik" adalah desain fisik pengaturan dan lingkungan sosial berorientasi pada peningkatan tujuan dan aktivitas terapeutik (Marberry, 1995). Tujuan desain pada therapeutic design mencakup individual’s needs, physical environment, dan behavior. Tujuan desain individual’s needs meliputi safety and security, promote independence, sensory awareness, personal privacy, dan ownership. Tujuan desain physical environment mencakup integrate indoors and outdoors, comfortable microclimate, dan familiar character. Tujuan desain behavior meliputi social interaction, range of abilities, spatial orientation, walking paths, seating choices, dan familiar tasks.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: therapeutic design, individual’s needs, physical environment, behavior
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 11 Jul 2023 18:05
Last Modified: 11 Jul 2023 18:05
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29303

Actions (login required)

View Item View Item