HAYUNANDA, B. KRESNOJATI (2009) “TAMAN RELIGI” GEREJA TAMAN DI TENGAH KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA11428.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA11428.pdf Download (346kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA11428.pdf Download (96kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA11428.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab IV)
4TA11428.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text (Bab V)
5TA11428.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text (Bab VI)
6TA11428.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kota saat ini membutuhkan lebih banyak ruang terbuka hijau yang dapat berfungsi pasif sebagai paru-paru kota dan resapan air, serta berfungsi aktif sebagai ruang interaksi warga. Pemerintah telah menyediakan sarana ini, namun seringkali terlihat kurang tegas, kurang tanggap dan kurang serius dalam melaksanakannya, terlebih bila telah berhadapan dengan para pemodal (kapitalisme). Gagasan desain akan tamanisasi diharapkan dapat menjadi ruang terbuka publik sebagai ruang tujuan, dan bukan lagi sebagai ruang antara, walaupun sifatnya yang hanya sebagai ruang pendamping bangunan, dimana keberadaannya dapat memberi kontribusi yang nyata terhadap perbaikkan kondisi lingkungan perkotaan baik secara visual maupun spasial. Taman seharusnya dapat menjadi ruang rekreatif sekaligus sebagai ruang penyembuhan bagi menurunnya kualitas fisik dan mental masyarakat kota dari rutinitas serta permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Keberadaan taman harus disiasati secara tegas dan mendasar, terlihat jelas bahwa ruang terbuka publik bukan saja berupa ruang luar yang bersifat sebagai perancangan arsitektur lansekap untuk taman kota (visual) saja atau daerah hijau kota, tetapi lebih pada keterlibatan manusia di dalamnya sebagai pemakai fasilitas tersebut. Singkat kata ruang terbuka khususnya ruang terbuka hijau penting untuk tidak hanya diciptakan untuk kenikmatan pasif melainkan aktif secara kuantitas dan kualitas. Melalui konsep keterbukaan dan prinsip ekologis, rancangan taman religi berupa gereja yang akan diwujudkan ialah gereja yang mampu memberikan dorongan kebatinan yang lebih dalam melakukan ibadat/misa dengan nuansa yang lebih akrab baik antar sesama manusia maupun dengan alam. Penerapan hal ini akan dengan mudah dilakukan jika didukung oleh suasana yang santai melalui ruang terbuka, seperti halnya taman rekreasi yang mampu mengajak orang untuk lebih berperan serta secara aktif di dalamnya. Konsep perancangan pada Gereja Taman di Tengah Kota Yogyakarta ini antara lain mengenai konsep taman sebagai pengaruh sosial dan konsep taman bagi perkembangan fisik gereja. Pengolahan konsep merujuk pada penyimpulan dari kolaborasi studi kasus sosial di masyarakat dengan sisi religi serta perkembangan dalam diri gereja itu sendiri. Dasar konsep ini juga dapat diadopsi ke dalam segala kondisi bagi sisi religi manapun.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 10 Jul 2013 13:41 |
Last Modified: | 10 Jul 2013 13:41 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2942 |
Actions (login required)
View Item |