G, PASCANAS PUTRA (2009) TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA12163.pdf Download (385kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA12163.pdf Download (411kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA12163.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA12163.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab IV)
4TA12163.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab V)
5TA12163.pdf Restricted to Registered users only Download (14MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TA12163.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kota Mempawah merupakan ibukota dari kabupaten Pontianak. Kota ini merupakan salah satu kabupaten di propinsi kalimantan barat yang terletak 60 km dari kota pontianak dan langsung menghadap ke laut Natuna. Dengan perkembangan yang pesat serta pemekaran wilayah bagi pemerataan kemajuan daerah kabupaten pontianak maka diperlukan adanya suatu pembangunan sarana dan prasarana transportasi pendukung yang memadai baik darat, udara maupun laut yang dapat menunjang segala mobilitas penduduk yang ada di daerah ini. Salah satu program pembangunan yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan sistem transportasi laut sebagai pembuka daerah kabupaten pontianak ini dengan daerah – daerah lainnya di indonesia. Prasarana Terminal Penumpang Kapal Laut yang akan di desain ini sendiri nantinya harus dapat mengakomodasi seluruh kegiatan perkapalan mulai dari menaikkan dan menurunkan penumpang hingga aktivitas bongkar muat barang. Adanya pergerakan dalam jangka waktu dan tahapan tertentu yang harus dilalui penumpang dan barang membutuhkan suatu alur sirkulasi yang baik agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar melalui suatu pola penataan ruang yang komunikatif. Pembangunan pelabuhan ini sendiri dilakukan pada daerah yang mayoritas penduduknya menggunakan tipologi bangunan tradisional sehingga tampilan bangunan pelabuhan ini harus dapat mencirikan tipologi bangunan setempat. Dalam perancangannya, Terminal Penumpang Kapal Laut ini memakai pendekatan Arsitektur Post Modern Regionalism dimana karakteristik dari Arsitektur Postmodern adalah berusaha menggali kembali unsur lokalitas suatu wilayah sehingga bangunan yang akan terbangun tetap memiliki ciri khas budaya setempat. Hasil yang diharapkan melalui perancangan ini adalah terciptanya sebuah Terminal Penumpang Kapal Laut yang berorientasi pada langgam arsitektur masyarakat sekitar. Konsep perancangan melalui pendekatan Postmodern Regionalism dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur arsitektur setempat yang dalam hal ini adalah arsitektur suku dayak meliputi sistem orientasi perkampungan, kosmologi, tata ruang, sistem konstruksi, ornament, warna dan material. Seluruh unsur tersebut kemudian digabungkan dengan prinsip dasar perancangan pelabuhan sesuai dengan standart yang ada sehingga akan tercipta suatu rancangan bangunan yang saling mendukung. Berdasarkan hal tersebut maka konsep dasar yang dikembangkan meliputi pengolahan sistem sirkulasi, tata ruang dalam dan fasad bangunan yang mengadopsi dari langgam arsitektur suku Dayak sehingga bangunan Terminal Penumpang Kapal Laut ini dapat mencitrakan ciri khas tampilan arsitektur suku setempat dengan menggabungkan unsur postmodern regionalisme dalam perwujudan rancangannya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 12 Jul 2013 08:22 |
Last Modified: | 12 Jul 2013 08:22 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2985 |
Actions (login required)
View Item |