Delvario, Darryl and Setiawan, Bestakawela Wicaksana and Max, Anselm (2023) PERANCANGAN BENDUNG ASAPURNA DASMAWA GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL DI KECAMATAN SENTOLO, KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Darryl Delvario, Bestakawela Wicaksana Setiawan dan Anselm Max)
190217845 190217871 190217887_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
190217845 190217871 190217887_Bab 1.pdf Download (183kB) | Preview |
|
|
Text
190217845 190217871 190217887_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
190217845 190217871 190217887_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
190217845 190217871 190217887_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) |
||
|
Text
190217845 190217871 190217887_Bab 5.pdf Download (27MB) | Preview |
Abstract
ndonesia sebagai negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Untuk menjaga keberlanjutan hasil pertanian harus didukung dengan ketersediaan air irigasi. Menaikkan permukaan air pada sungai terdekat dengan lahan yang memiliki kapasitas air yang cukup besar dapat menjadi salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan air. Umumnya, untuk menaikkan tinggi muka air sungai maka dibuatlah sebuah bangunan air yang dapat menahan debit air sungai yang disebut dengan bangunan bendung. Bendung sendiri adalah bangunan air yang dibangun melintang sungai atau sudetan sungai untuk meninggikan muka air sehingga air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkan. Bendung Asapurna Dasmawa dibangun di Sungai Progo tepatnya pada koordinat 7°52'16.60" LS 110°15'35" BT. Bendung Asapurna Dasmawa dibangun sebagai bendung tetap dengan kajian analisis data curah hujan dan data hidrologi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo. Bendung dirancang dengan mercu bulat dengan dua intake kiri dan kanan yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi di sebagian wilayah Kabupaten Bantul dengan luas wilayah irigasi sebesar 2654,65 ha dengan debit air sebesar 5735,35 l/detik/ha dan Kabupaten Kulon Progo dengan luas wilayah irigasi sebesar 5324,71 ha dengan debit air sebesar 11504 l/detik/ha. Bendung dilengkapi dengan saluran pengendap atau kantong lumpur untuk meminimalisir endapan yang masuk ke saluran irigasi. Bendung telah dikaji dari aspek geoteknik dan stabilitas sehingga seluruh bangunan utama dan pelengkap aman terhadap potensi rembesan (piping), gaya angkat (uplift), daya dukung, geser. Sisi sungai dan saluran pengendap dibuat dengan konstruksi dinding penahan tanah dengan bangunan pelengkap berupa pilar bendung, saluran pengendap atau kantong lumpur, dan saluran induk primer. Biaya pembangunan Bendung Asapurna Dasmawa diperkirakan sebesar Rp 50.998.000.000 dengan durasi pembangunan selama 438 hari kerja dengan jam kerja selama 8 jam dalam sehari yang dimulai pada 01 Januari 2024 hingga 14 Maret 2025. Penjadwalan telah mempertimbangkan kondisi kerja, libur dan cuti bersama di Indonesia khususnya libur Hari Raya Idul Fitri. Lingkup pekerjaan konstruksi meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan dinding pengelak sementara, pekerjaan dinding penahan tanah sungai, pekerjaan lantai hulu, pekerjaan bangunan bendung utama, pekerjaan kolam olak dan rip-rap, pekerjaan saluran pengendap dan pekerjaan saluran induk primer sepanjang 100 meter pertama serta sistem manajemen keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perencanaan hidrolik bendung, stabilitas bendung, biaya dan konstruksi bendung. |
Subjects: | Sipil > Hidro Sipil > Hidro |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 18:06 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 18:06 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30173 |
Actions (login required)
View Item |