PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BEFA SQUARE DI BEKASI

Bujana, Dandung Adi and Harwinando, Raymundus Gama (2023) PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BEFA SQUARE DI BEKASI. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Dandung Adi Bujana dan Raymundus Gama Harwinando) 190217903 190217947_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 190217903 190217947_Bab 1.pdf Download (178kB) | Preview
Preview	Text 190217903 190217947_Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview
	Text 190217903 190217947_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (699kB)
	Text 190217903 190217947_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
Preview	Text 190217903 190217947_Bab 5.pdf Download (25MB) | Preview

Abstract

Gedung perkantoran adalah area di mana kegiatan ekonomi dilakukan, dan operasi utama di kantor adalah kegiatan pemrosesan dan manajemen informasi. Proyek gedung perkantoran berlantai lima dengan pondasi tiang bor sedalam 22 meter membutuhkan dua argumen utama. Perancangan bangunan atas meliputi perhitungan aksial, momen dan ketahanan geser penampang baja. Ini digunakan sebagai perhitungan rasio kapasitas bagian untuk balok, kolom dan tiang penopang, serta desain lantai seperti sambungan dan tangga. lempeng. Pound bangunan tiang pancang berlubang digunakan dalam desain substruktur. Diantaranya perhitungan kapasitas aksial per lubang tiang, perhitungan kebutuhan tiang berlubang per kolom berdasarkan kapasitas geser dan kapasitas aksial. Selanjutnya menghitung kebutuhan tulangan kepala tiang untuk satu tiang berlubang per kolom atau kombinasi kebutuhan tulangan kepala tiang untuk beberapa kolom yang berbeda. dekat. Data yang digunakan untuk perencanaan ini diperoleh dari pembimbing praktikum dan merupakan data sekunder berupa existing plan, site plan, dan data lainnya. Pada gedung perkantoran ini digunakan sambungan sederhana disertai pemasangan bresing profil H pada seluruh sisi terluar gedung. Penggunaan bresing ini yakni untuk mengurangi displacement perlantai dimana dengan menggunakan bresing, displacement terbesar diperoleh sebesar 7 mm, sedangkan tanpa menggunakan bresing displacement terbesar diperoleh sebesar 1633 mm. Untuk persyaratan penggunaan profil untuk bresing didalam Standar Nasional Indonesia yakni profil harus tergolong daktail tinggi, dirnana kedua profil yang digunakan pada perencanaan ini yakni H150x150 dan H175x175 memenuhi persyaratan tersebut. Lalu profil pada gedung perkantoran ini digunakan profil H beam sebagai kolom dan digunakan profil I WF sebagai balok, acuan kemampuan profil untuk digunakan yakni rasio yang didapat melalui penjumlahan perbandingan gaya aksial dengan kapasital aksial dengan gaya momen mayor dan minor dengan kapasitas momen mayor dan minor didapatkan kurang dari 1.0 sehingga disimpulkan bahwa iii gaya yang bekerja lebih kecil dibandingkan kapasitas gaya yang marnpu diterima profil maka seluruh elemen batang pada struktur aman untuk digunakan. Dalam perancangan struktur bawah digunakan fondasi tiang bor precast dengan kedalaman 24 m dari permukaan tanah, dikarenakan adanya potensi likuifaksi ketika dilakukan perhitungan dengan metode NCEER, IDRISS, dan LPI sampai dengan kedalaman 22 m, dan muka air tanah berada pada kedalaman 11 m dari permukaan tanah sehingga akan mempersulit sekaligus memakan biaya yang besar untuk pengerjaan fondasi tiang bor yang dicor pada site langsung. Untuk desain kepala tiang, kami mengadopsi total 6 tipe: 1 tipe kepala tiang tunggal dan 5 tipe kepala tiang gabungan dari beberapa kolom yang berdekatan. Rencana pengelolaan biaya dan waktu memperkirakan pembangunan gedung perkantoran Enzo akan selesai dalam waktu 373 hari atau 63 minggu. Jam kerja adalah 8 jam per hari, 6 hari seminggu. Kemudian, total biaya bangunan dan struktur untuk MEP proyek pembangunan ini adalah sebesar Rp37.201.890.385, total luas bangunan sebesar 8260,95 m2 dan harga konstruksi sebesar Rp4.503.343/m2.

Actions (login required)

View Item