PERANCANGAN TAMAN KOTA DI KAWASAN CAGAR BUDAYA MALIOBORO DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE

Anggarajati, Emanuel (2023) PERANCANGAN TAMAN KOTA DI KAWASAN CAGAR BUDAYA MALIOBORO DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Emanuel Anggarajati)
190117751_Bab 0.pdf

Download (907kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190117751_Bab 1.pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190117751_Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
190117751_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (332kB)
[img] Text
190117751_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (561kB)
[img] Text
190117751_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97MB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Berbagai bangunan baru dibangun dengan beragam bentuk dan gaya arsitektur, tersebar di berbagai wilayah, menyatu dengan bangunan di kawasan yang sudah memiliki karakter kuat, salah satunya di Kawasan Cagar Budaya Malioboro. Setiap kawasan perlu memiliki identitas yang menjadi karakteristiknya. Arsitektur bangunan adalah salah satu elemen untuk menunjukkan identitas tersebut. Kawasan Malioboro – khususnya dari Tugu Yogyakarta hingga titik nol kilometer Yogyakarta – dari masa berdirinya hingga masa sekarang (sebelum hingga sesudah kemerdekaan) secara kontekstual memiliki identitas sebagai jalur kawasan perdagangan. Akan tetapi, sejak adanya pembangunan yang berkiblat pada modernisasi, citra dan karakter Kawasan Malioboro mulai melemah, sehingga masyarakat lebih mengenal kawasan tersebut sebagai kawasan destinasi belanja ketimbang kawasan cagar budaya. Perkembangan wilayah Yogyakarta selain memberi dampak pada citra kawasan, juga berdampak pada jumlah dan kualitas ruang terbuka hijau. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Yogyakarta sampai saat ini kurang mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat. Berdasarkan isu yang ditemukan pada Kawasan Cagar Budaya Malioboro, penulis hendak melihat lebih dalam sejarah dan warisan nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta yang membentuk Kawasan Cagar Budaya Malioboro untuk kemudian dapat dijadikan dasar perancangan yang mengedepankan penegasan eksistensi Malioboro sebagai kawasan cagar budaya sekaligus yang memberi dampak berkelanjutan pada bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Metode yang digunakan yaitu metode studi kasus dan survei untuk memperoleh data dan mengetahui keadaan eksisting. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan taman kota dan galeri pertunjukan seni yang dapat menegaskan citra Kawasan Malioboro sebagai kawasan cagar budaya sekaligus mewadahi ruang terbuka hijau bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan demikian, harapannya perancangan ini dapat menegaskan kembali eksistensi Kawasan Cagar Budaya Malioboro sekaligus memberikan daya tarik baru bagi wisatawan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kawasan, Budaya, Eksistensi, Sustainable, Malioboro
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 19 Oct 2023 18:23
Last Modified: 19 Oct 2023 18:23
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30269

Actions (login required)

View Item View Item