HUMOR TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DI MASA PANDEMI COVID-19 (Konstruksi Wacana Kritis pada Meme di Akun Instagram @politicaljokesid)

Viandaru, Vincentius Destian (2023) HUMOR TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DI MASA PANDEMI COVID-19 (Konstruksi Wacana Kritis pada Meme di Akun Instagram @politicaljokesid). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Vincentius Destian Viandaru)
180906763_Bab 0.pdf

Download (419kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180906763_Bab 1.pdf

Download (775kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180906763_Bab 2.pdf

Download (760kB) | Preview
[img] Text
180906763_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
180906763_Bab 4.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Meme menjadi sarana bagi masyarakat ketika ingin mengkritisi kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Meme-meme yang bermuatan politis biasanya diproduksi dan disebarluaskan sebagai bentuk aspirasi dan kritik masyarakat kepada status quo. Sebagai salah satu gambaran akun komunitas komedi politik yang hadir di media sosial Instagram, Political Jokes yang kerap mengunggah meme bertema politik. Di masa pandemi COVID-19 Political Jokes menghadirkan kritik dan sindiran yang ditujukan kepada pemerintah melalui meme karena pelbagai perihal; terutama mengenai kebijakan-kebijakan di sektor kritis yang ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian ini melihat konstruksi wacana yang dibangun Political Jokes melalui meme terhadap kebijakan pemerintah di masa pandemi COVID-19. Meme yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada buku Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sebagai tolok ukur dalam melihat kebijakan pemerintah disertai kriteria tambahan yang ditentukan. Poin kebijakan yang disorot yaitu; integrasi kebijakan ekonomi dan kesehatan, kebijakan PSBB, kebijakan PPKM Darurat, dan kebijakan dalam peralihan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma kritis dengan metode critical discourse analysis atau analisis wacana kritis milik Teun A. van Dijk yang di dalamnya berisi tiga dimensi untuk diteliti yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Metode ini didukung oleh teori kritis yang menawarkan medium untuk menganalisis makna tersembunyi dari struktur bahasa. Penggunaan bahasa dalam teori kritis dapat mengungkap tujuan yang ada di dalamnya; untuk mendukung kekuasaan atau menentang ketidakadilan. Bahasa dapat digunakan untuk mereproduksi kekuasaan tetapi di sisi lain juga dapat digunakan untuk menentang struktur kekuasaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konstruksi wacana yang dibangun Political Jokes melalui meme tentang kebijakan pemerintah di masa pandemi COVID-19 cukup merepresentasikan pandangan masyarakat terhadap status quo. Meme yang diproduksi Political Jokes dipandang mengandung ekspresi kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah. Ideologi yang dianut dan kekuasaan yang dimiliki pemerintah dianggap tidak memadai dan tidak memiliki kapasitas yang mumpuni dalam penanganan pandemi COVID-19. Konstruksi wacana yang dibangun mencerminkan adanya kritik dan perlawanan masyarakat terhadap ideologi serta hierarki dan kekuasaan pemerintah yang dinilai tidak kredibel dalam penanganan pandemi COVID-19.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kebijakan, Meme, Pandemi COVID-19, Pemerintah
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 25 Oct 2023 18:09
Last Modified: 25 Oct 2023 18:09
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30314

Actions (login required)

View Item View Item