Purnomo, Martin Adriel (2022) PUSAT REHABILITASI SATWA DI KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Martin Adriel Purnomo)
170116862_Bab 0.pdf Download (619kB) | Preview |
|
|
Text
170116862_Bab 1.pdf Download (788kB) | Preview |
|
|
Text
170116862_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
170116862_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (997kB) |
||
Text
170116862_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
||
Text
170116862_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
Text
170116862_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Migrasi burung merupakan fenomena milik dunia, burung berperan sangat penting dalam keberlanjutan ekosistem, terlebih Indonesia merupakan negara agraris yang bergantung pada alam. Bagi burung migrasi, kepulauan Indonesia merupakan tempat yang strategis untuk mencari makan dan bertahan hidup. Kehadiran burung migrasi di Pesisir Trisik dianggap sebagai ancaman keselamatan hidup manusia karena berada di KKOP Bandara YIA. Bagi burung, kritisnya permasalahan sampah lautan di Indonesia berdampak sangat buruk bagi kesehatan burung air migrasi. Tercatat 90% burung air dunia telah mengonsumsi microplastik, dimana Indonesia merupakan negara ke dua dalam menyumbang sampah ke lautan. Selain itu, burung migrasi juga menjadi ajang penangkapan dan perburuan oleh masyarakat. Sehingga Pusat Rehabilitasi Satwa di Kabupaten Bantul hadir untuk menjadi tempat perlindungan dan titik migrasi di masa depan. Perilaku burung akan menjadi acuan dalam merancang Pusat Rehabilitasi Satwa ini. Meminimalisir intervensi untuk mempertahankan habitat asli dari burung dan merancang kandang habituasi yang terbuka menjadi kunci utama dalam perancangan proyek ini, hal tersebut guna memenuhi kebutuhan utama satwa liar yaitu hidup dengan bebas (freewill). Sirkulasi disediakan untuk mengakses habitat burung, sehingga manusia dapat mengalami ruang di habitat asli burung dan dapat mengetahui perilaku asli dari burung, sirkulasi akan memiliki cover atau pelingkup baik alami maupun buatan, sehingga kehadiran manusia tidak mengganggu aktivitas dari burung. Pusat Rehabilitasi Satwa di Kabupaten Bantul diharapkan menjadi prototype bagi lembaga konservasi di Indonesia agar dapat mengedepankan kebutuhan satwa. Proyek ini juga menjadi sumber listrik alternatif dengan memanfaatkan sampah organik yang dikonversikan menjadi bahan bakar biogas untuk menghasilkan listrik. Sistem biogas ini kemudian diintegrasikan dengan instalasi desalinasi air payau untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pesisir. Pemenuhan kebutuhan listrik dan air ini bertujuan agar masyarakat lebih menghargai kehadiran dan kehidupan satwa terutama burung migrasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Burung Migrasi, Pusat Rehabilitasi Satwa, Perilaku Burung, Biogas, Desalinasi |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 18:40 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 18:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30487 |
Actions (login required)
View Item |