STASIUN KERETA API BANDARA “YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT” DI KULON PROGO DIY DENGAN PENDEKATAN “LEGIBILITY” DAN “RICHNESS”

Arisprastya, Petrus Candra (2021) STASIUN KERETA API BANDARA “YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT” DI KULON PROGO DIY DENGAN PENDEKATAN “LEGIBILITY” DAN “RICHNESS”. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Petrus Candra Arisprastya)
170116910_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
170116910_Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
170116910_Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
170116910_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (745kB)
[img] Text
170116910_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (965kB)
[img] Text
170116910_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img]
Preview
Text
170116910_Bab 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi destinasi wisata favorit. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY semakin meningkat, sehingga dibangun sebuah bandara baru, yaitu Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kulon Progo, DIY. Bandara ini akan dikembangkan menjadi bandara dengan konsep Aerocity dan Aerotropolis. Untuk mendukung bandara tersebut, dibutuhkan moda transportasi yang menghubungkan Bandara YIA, Kota Yogyakarta, dan berbagai kawasan pariwisata. Salah satu moda penghubung yang direncanakan adalah kereta api. Kereta api dapat menampung banyak penumpang dalam satu kali perjalanan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan. Dalam rencana induk perkeretaapian DIY, terdapat rencana pengembangan rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Bandara YIA menuju Stasiun Kedundang dan Parangtritis. Stasiun kereta api Bandara YIA akan berfungsi sebagai stasiun transit dan stasiun wisata yang melayani transit dari pesawat dan mendukung bandara dengan konsep Aerocity dan Aerotropolis. Dengan fungsi stasiun sebagai stasiun transit dan wisata yang melayani perpindahan dari berbagai moda transportasi, maka stasiun harus mempunyai kualitas ruang yang accessible dan rekreatif. Untuk mendukung stasiun yang accessible digunakan sebuah pendekatan dari Ian Bentley, yaitu legibility. Legibility dapat dicapai dengan mengatur tata letak, menguatkan jalur dan simpul, menggabungkan elemen eksisting dan baru, dan memisahkan sirkulasi. Stasiun juga berfungsi sebagai gerbang pariwisata, sehingga harus menggambarkan citra lokal dan menciptakan ruang yang rekreatif. Ruang yang rekreatif dicapai berdasarkan pendekatan richness untuk menambah pengalaman ruang. Richness dapat dicapai melalui indra penglihatan dengan mengolah kontras visual elemen arsitektur, tekstur, warna, dan material, serta indra pendengaran dari elemen air dan musik tradisional.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Stasiun kereta api bandara, Accesible, Rekreatif, Pendekatan Legibility, Pendekatan Richness
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 16 Nov 2023 16:03
Last Modified: 16 Nov 2023 16:03
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30498

Actions (login required)

View Item View Item