PERANCANGAN COFFEE CENTER DI SAMIGALUH SEBAGAI SARANA REKREASI EDUKASI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI

Santoso, Theodora Yonna Effia (2020) PERANCANGAN COFFEE CENTER DI SAMIGALUH SEBAGAI SARANA REKREASI EDUKASI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Theodora Yonna Effia Santoso) 170116926_Bab 0.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text 170116926_Bab 1.pdf Download (760kB) | Preview
Preview	Text 170116926_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 170116926_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB)
	Text 170116926_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB)
	Text 170116926_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
Preview	Text 170116926_Bab 6.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten yang termasuk dalam KSPN Borobudur. Salah satu usaha pemerintah mengembangkan KSPN Borobudur adalah dengan pembuatan Jalur Bedah Menoreh. Salah satu kecamatan di Kulon Progo yang dilewati sebagai jalur utama pada peta rencana akses Jalur Bedah Menoreh adalah Kecamatan Samigaluh. Namun berdasarkan hasil observasi, kondisi infrastruktur dan fasilitas penunjang pariwisata di Samigaluh belum optimal dalam menanggapi perencanaan Jalur Bedah Menoreh. Samigaluh memiliki potensi alamnya yang cukup beragam sebagai destinasi wisata. Lokasi Samigaluh berada di dataran tinggi sehingga unggul dalam sektor pertanian dan perkebunan khususnya. Hal ini menjadikan pemerintah menetapkan peruntukkan tanah di kawasan tersebut digunakan sebagai kawasan budidaya konservasi. Desa Sidoharjo merupakan sebuah desa di Kecamatan Samigaluh yang memiliki potensi dalam bidang perkebunan khususnya komoditas kopi yang dikelola oleh Kelompok Tani Margo Mulyo. Potensi kopi ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu ide dasar dalam perencanaan fasilitas dan sarana prasana penunjang pariwisata. Melalui pengadaan Coffee Center yang berbasis rekreasi edukasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya tarik wisatawan serta masyarakat sekitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, Coffee Center akan diolah dengan pendekatan arsitektur ekologi. Pendekatan ini berfokus pada keseimbangan manusia dan lingkungan alam. Prinsip dan aspek arsitektur ekologi diterapkan pada bangunan melalui konsep perancangan tata massa bangunan. Fasilitas utama dalam Coffee Center yang akan dirancang berupa fasilitas rekreasi seperti restoran, taman, gazebo dan fasilitas edukasi berupa pusat produksi kopi serta fasilitas penunjang seperti area parkir, kantor pengelola, gudang penyimpanan, area retail, dan mushola. Massa bangunan diolah sesuai dengan prinsip arsitektur ekologi melalui bentuk dan tata letak sehingga dapat terwujudnya kenyamanan thermal dalam ruangan. Fokus perancangan adalah penerapan strategi pencahayaan dan penghawaan alami, penggunaan teknologi dan material ramah lingkungan, serta memaksimalkan area resapan diterapkan dengan tujuan untuk menghemat energi dalam bangunan.

Actions (login required)

View Item