Liwen, Jessica Ye (2021) REDESAIN PASAR INDUK JODOH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS DI KECAMATAN LUBUK BAJA, KOTA BATAM. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Jessica Ye Liwen)
170116928_Bab 0.pdf Download (459kB) | Preview |
|
|
Text
170116928_Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
170116928_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
170116928_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (935kB) |
||
Text
170116928_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB) |
||
Text
170116928_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
|
Text
170116928_Bab 6.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bagi masyarakat di Indonesia termasuk penduduk di Kota Batam, peran pasar sangat signifikan dan tidak bisa diabaikan. Namun, situasi Pandemi COVID-19 (coronavirus disease 2019) telah mempengaruhi keadaan dan sektor ekonomi di Indonesia, pasar sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dan cenderung ramai sering menjadi klaster penyebaran COVID-19. Sampai saat ini tidak sedikit jumlahnya orang yang terkena COVID-19 di pasar baik pasar tradisional maupun modern. Pasar di Kota Batam juga sangat rawan terhadap kasus COVID-19. Pasar tradisional di Kecamatan Lubuk Baja hanya berjumlah 4 Pasar, dan salah satunya adalah Pasar Induk Jodoh. Pada akhir tahun 2019 lalu, Kepala Disperindag Kota Batam mengutarakan bahwa Pasar Induk Jodoh telah diputuskan secara resmi untuk dirobohkan karena kondisi bangunan yang sudah tua dan tidak terawat serta terikat dengan kesan kotor. Setelah itu, kios-kios liar yang ada di sekitar pasar pun digusur agar Pasar Induk Jodoh dapat dibangun dan ditata kembali. Namun hingga saat ini, Pasar Induk Jodoh belum dibangun kembali, hal ini menimbulkan kesulitan terutama bagi pedagang yang mencari nafkah dengan berjualan di pasar. Selain itu, seiring dengan tingginya pemanfaatan ruang di Batam yang merupakan kawasan investasi sektor industri, jasa, perdagangan dan pariwisata, mengakibatkan tingginya potensi kerusakan lingkungan di Kota Batam. Oleh karena itu diperlukan pasar tradisional yang sehat, ramah lingkungan dan sustainable melalui tatanan ruang luar dan dalam dengan Pendekatan Arsitektur Ekologis. Prinsip utama pendekatan arsitektur ekologis adalah agar dapat menyeimbangkan antara bangunan dengan lingkungan sekitarnya. Pendekatan ini dapat mendukung untuk menghilangkan image atau gambaran pasar tradisional yang selama ini lekat dengan kata kotor.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pasar Tradisional, Batam, Ekologis, Kotor, Pasar Induk Jodoh |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 20 Nov 2023 20:09 |
Last Modified: | 20 Nov 2023 20:09 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30535 |
Actions (login required)
View Item |