Siahaya, Manuel Samuel (2023) RELASI SOSIAL DALAM MENJAGA KESEHATAN MENTAL BAGI MAHASISWA SOSIOLOGI YANG MENGALAMI PUTUS CINTA (Studi Pada Mahasiswa Sosiologi Di Universitas Atma Jaya Yogyakarta). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Manuel Samuel Siahaya)
171006377_Bab 0.pdf Download (556kB) | Preview |
|
|
Text
171006377_Bab 1.pdf Download (347kB) | Preview |
|
Text
171006377_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
||
Text
171006377_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (462kB) |
||
|
Text
171006377_Bab 4.pdf Download (458kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan putus cinta selalu dianggap sepele oleh beberapa pihak, Kenyataannya tidak sedikit orang yang mengalami putus cinta mengalami gangguan kesehatan mental, tidak sedikit juga dari mereka yang mengakhiri hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dengan siapa sajakah relasi sosial yang dapat membantu kesehatan mental bagi mahasiswa yang mengalami putus cinta di Program Studi Sosiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan mendeskripsikan bagaimana relasi sosial berperan dalam menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa yang mengalami putus cinta di Program Studi Sosiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu kualitatif, dengan teknik pengumpulan data bersumber dari hasil wawancara. Subyek penelitian yaitu Mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Analisis data menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian, Pertama diketahui relasi sosial yang membantu mahasiswa yang mengalami putus cinta adalah relasi dalam keluarga inti yakni ibu, kakak kandung dan relasi dalam keluarga besar yakni sepupu. Kemudian ada juga relasi pertemanan yakni sahabat atau teman dekat dan teman biasa atau bukan sahabat. Keterlibatan relasi dalam keluarga yakni didasari atas hubungan darah dan keterbukaan mahasiswa atas permasalahan yang ia alami. Sedangkan keterlibatan relasi pertemanan didasari atas latar belakang yang sama seperti asal suku dan daerah, hobi, dan pengalaman putus cinta yang serupa. Kedua diketahui bagaimana cara relasi sosial dalam membantu mahasiswa yang mengalami putus cinta, 1) Support secara verbal, support secara verbal membawa dan menyadarkan mahasiswa untuk melakukan refleksi diri, support secara verbal juga mendorong mahasiswa kepada aktivitas positif, aktivitas positif guna mendorong mahasiswa ke arah kesehatan mental yang baik. 2) Mengajak jalan-jalan atau nongkrong, mengajak jalan-jalan dan nongkrong menjauhi mahasiswa dari pikiran negatif dan stres karena mengajak jalan-jalan dan nongkrong adalah kegiatan yang isinya positif seperti sharing dan bertukar ide. 3) Kegiatan positif yang mahasiswa lakukan seperti jogging, gym, bermain musik, berkarya, nongkrong dan jalan-jalan adalah bentuk dari kesehatan mental yang baik. Hal-hal ini juga sejalan dengan konsep dalam penelitian ini sehingga kegiatan-kegiatan positif ini menjawab rumusan masalah kedua dari penelitian ini. Dorongan secara verbal yang bersifat positif mampu mendorong mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif guna meningkatkan kesehatan mental dan kualitas dirinya. Mengajak jalan-jalan atau nongkrong mampu men-distract pikiran mahasiswa dari stres dan pikiran mengganggu yang dirinya alami. Sehingga dapat dikatakan bahwa relasi sosial mampu menjaga Mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dari kesehatan mental yang buruk
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Relasi sosial, kesehatan mental, refleksi diri, sahabat, teman, support secara verbal |
Subjects: | Sosiologi > Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 23 Nov 2023 20:24 |
Last Modified: | 23 Nov 2023 20:24 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30590 |
Actions (login required)
View Item |