Guretno, Lantip (2023) PEMAKNAAN REMAJA TENTANG KEKERASAN DALAM TAYANGAN ONE PRIDE MIX MARTIAL ART (MMA) DI TV ONE (Studi Resepsi Audiens, Penonton Olahraga Ekstrem One Pride MMA). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Lantip Guretno)
181006606_Bab 0.pdf Download (900kB) | Preview |
|
|
Text
181006606_Bab 1.pdf Download (807kB) | Preview |
|
Text
181006606_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (458kB) |
||
Text
181006606_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB) |
||
|
Text
181006606_Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sebagai salah satu media massa, televisi adalah media yang paling digemari selama puluhan tahun belakang, karena sebagai media hiburan dan informasi yang aktual. Tayangan olahraga yang ada di Tv menjadi salah satu program hiburan serta dapat mempengaruhi penontonnya untuk ikut melakukan olahraga serta edukasi untuk pola hidup sehat. Penonton memilih acara televisi berdasarkan minat masing- masing sehingga menghasilkan penonton yang beragam serta menghasilkan pemaknaan yang beragam pula. Tayangan One Pride MMA adalah tayangan hiburan olahraga yang termasuk ke dalam olahraga ekstrim dengan adegan kekerasan di dalamnya. One Pride MMA adalah kompetisi beladiri campuran yang diikuti oleh para atlet dengan disiplin ilmu beladiri yang beragam. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu, ingin mengetahui bagaimana penonton remaja dalam memahami dan memaknai kekerasan yang ada dalam tayangan One Pride MMA di TvOne. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan konsep encoding-decoding dari Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penonton yang menonton One Pride MMA merupakan penonton yang menyukai tontonan kekerasan karena dapat menumbuhkan rasa ketegangan serta menggambarkan maskulinitas. Selain itu, penonton memaknai tayangan kekerasan One Pride MMA sebagai sarana edukasi dalam bidang ilmu beladiri dan sebagai sebuah hiburan karena terdapat drama ketangkasan, serta menjadi inovasi baru di tengah keanekaragaman tayangan Tv di Indonesia. Kekerasan sendiri memiliki beberapa bentuk, dalam tayangan One Pride MMA terdapat dua bentuk kekerasan, yaitu kekerasan fisik dan kekerasan verbal. Penonton atau audiens memaknai kekerasan yang ada dalam tayangan One Pride MMA bukan hanya sekedar kekerasan seperti yang dilakukan di jalanan yang tanpa adanya aturan dan regulasi. Dalam One Pride MMA terdapat peraturan dan regulasi yang jelas yang bertujuan sebagai kontrol dan batasan dalam tayangan, serta menjadi pembeda antara kekerasan dalam tayangan One Pride MMA dengan kekerasan yang ada dalam realitas masyarakat. Bila dikaitkan dengan teori encoding-decoding Stuart Hall, audiens pada tayangan kekerasan One Pride MMA membuktikan bahwa khalayak atau audiens bersifat aktif dan tidak pasif dalam memaknai tayangan tersebut. Audiens secara aktif dapat mereproduksi makna yang disampaikan dalam tayangan One Pride MMA.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | One Pride MMA, audiens, encoding-decoding, kekerasan, pemaknaan |
Subjects: | Sosiologi > Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 17:21 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 17:21 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30602 |
Actions (login required)
View Item |