PERBAIKAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PEKERJA DI BENGKEL LAS WS KARYA

Putra, I Gede Paramartha Swarmana (2024) PERBAIKAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI GANGGUAN MUSKULOSKELETAL PEKERJA DI BENGKEL LAS WS KARYA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (I Gede Paramartha Swarmana Putra)
180610007_Bab 0.pdf

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180610007_Bab 1.pdf

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180610007_Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
180610007_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text
180610007_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[img] Text
180610007_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (876kB)
[img] Text
180610007_Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
180610007_Bab 7.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

WS Karya merupakan bengkel las yang melayani pembuatan dan pemasangan kanopi, pagar, railing, pintu, dan produk lainnya yang berbahan dasar logam. Pada dasarnya produksi secara umum melingkupi aktivitas memotong, mengelas, menggerinda, menghaluskan, dan mengecat. Dari wawancara diketahui jika para pekerja bengkel las mengalami keluhan muskuloskeletal pada beberapa area tubuh seperti punggung, pinggang, paha, lutut, betis, dan pergelangan kaki. Beberapa faktor yang menjadi penyebab dari munculnya keluhan ini adalah minimnya pengalaman pekerja, kurangnya fasilitas kerja yang memadai, tidak adanya standar kerja, dan terbatasnya mesin dan peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi keluhan muskuloskeletal yang dialami oleh pekerja. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya adalah tahapan identifikasi keluhan menggunakan kuesioner Nordic Body, tahapan pemilihan solusi melalui metode Analytical Hierachy Process (AHP), tahapan analisis postur kerja menggunakan metode REBA, dan tahapan perancangan solusi serta implementasi dan evaluasi. Tahapan pemilihan solusi dilakukan dengan memilih alternatif yang paling optimal ditinjau dari aspek biaya, waktu, kemudahan. Berdasarkan tahapan tersebut solusi yang terpilih adalah prancangan fasilitas kerja berupa meja kerja. Meja kerja yang dirancangan pada penelitian ini berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan bahan dan dapat digunakan untuk menyimpan peralatan. Selain itu, untuk menambah kenyamanan dan fleksibilitas maka meja kerja juga memiliki fitur pengatur ketinggian yang dapat disesuaikan dengan preferensi pekerja. Dari solusi yang telah diterapkan diperoleh hasil evaluasi berupa terjadinya penurunan penurunan skor kuesioner Nordic Body pada pekerja ke-1 dari 65 menjadi 51, pekerja ke-2 dari 77 menjadi 57, pekerja ke-3 dari 61 menjadi 53, dan pekerja ke-4 dari 59 menjadi 48. Hal ini berarti adanya penurunan tingkat risiko dari sedang sampai tinggi menjadi rendah sampai sedang. Selain itu, terdapat penurunan skor REBA setelah perbaikan pada aktivitas memotong dari 9 poin menjadi 6, aktivitas mengelas dari 9 menjadi 5, dan aktivitas menggerinda dari 10 menjadi 5 poin yang menunjukkan adanya penurunan tingkat risiko postur kerja dari high risk menjadi medium risk.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: keluhan muskuloskeletal, postur kerja, NBM, REBA, fasilitas kerja
Subjects: Teknik Industri > Sistem Kerja
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 23 Feb 2024 20:22
Last Modified: 23 Feb 2024 20:22
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31187

Actions (login required)

View Item View Item