PERANCANGAN BENDUNG DJOGJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR SAWAH DI KECAMATAN WIROKERTEN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Budiman, Mario Kevin and Seate, Juan Sebastianus Sopi and Ginting, Very Antony Andri William (2024) PERANCANGAN BENDUNG DJOGJA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR SAWAH DI KECAMATAN WIROKERTEN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Mario Kevin Budiman, Juan Sebastianus Sopi Seate, dan Very Antony Andri William Ginting)
190217829_190217901_190217942_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
190217829_190217901_190217942_Bab 1.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
190217829_190217901_190217942_Bab 2.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
190217829_190217901_190217942_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
190217829_190217901_190217942_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (839kB)
[img] Text
190217829_190217901_190217942_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara agraris memiliki banyak sungai yang sangat mendukung pengairan sawah di setiap daerah persawahannya. Namun, saluran alami dari sungai-sungai ini tidak dapat secara langsung mengairi sawah karena adanya beberapa faktor yang menjadi hambatan seperti kurangnya ketersediaan saluran alami dari sungai menuju sawah dan faktor perbedaan elevasi antara sungai dan sawah. Salah satu solusi untuk mengatasi kurangnya ketersediaan saluran alami dari sungai menuju sawah ialah dengan membuat jaringan saluran irigasi yang dapat menaikkan elevasi muka air pada sungai sehingga air pada sungai dapat mengalir ke sawah yang elevasinya lebih rendah. Pada umumnya, proses menaikkan tinggi muka air sungai memerlukan pembuatan sebuah bangunan air yang dapat menahan debit air sungai yang disebut dengan bangunan bendung. Bendung sendiri merupakan konstruksi bangunan air yang dibangun melintang sungai atau sudetan sungai untuk meninggikan muka air sehingga air sungai dapat disadap dan dialirkan secara gravitasi ke daerah yang membutuhkan. Perancangan bangunan bendung juga harus memperhatikan aspek hidrologi, geologi serta biaya dan waktu perancangan, sehingga dapat diperoleh perancangan bendung yang efektif dan efisien. Bendung dirancang pada Kecamatan Wirokerten, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bendung dibangun di Sungai Gadjah Wong dengan koordinat 7°50'38.81" LS 110°23'43.84" BT. Pemilihan lokasi bendung ini memperhatikan topografi sisi kiri dan kanan bendung, daerah pengairan dan aksesibilitas. Bendung Djogja dirancang sebagai bendung tetap yang bertujuan untuk menaikkan tinggi muka air Sungai Gadjah Wong dalam rangka memenuhi kebutuhan irigasi dengan tinggi mercu 3,5 m, diameter mercu 59 cm, lebar bendung sepanjang 31,65 m dan digunakan kolam olak USBR tipe III. Bendung ini memiliki pintu intake pada kanan bendung dengan kapasitas 2,98 l/detik/ha dengan sawah seluas 219 ha. Pintu intake dilengkapi dengan saluran pengendap atau kantong lumpur yang dimana dimensi saluran pengendap memiliki panjang 148 m dan lebar 1,88 m. Bendung Djogja dinyatakan aman setelah dilakukan analisis terhadap potensi rembesan, daya dukung, geser, guling, dan uplift. Pada sisi bendung dan saluran pengendap digunakan dinding penahan tanah dengan konstruksi beton bertulang yang dilakukan analisis terhadap guling, geser, dan daya dukung. Biaya konstruksi untuk pembangunan Bendung Djogja sebesar Rp 17,804,000,0000 dengan waktu pekerjaan selama 377 hari kalender dengan mempertimbangkan kondisi kerja, libur Idul fitri dan tahun baru natal di Indonesia

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: perancangan hidraulis, stabilitas bendung, bendung irigasi pertanian
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 04 Mar 2024 16:45
Last Modified: 04 Mar 2024 16:45
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31309

Actions (login required)

View Item View Item