PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DARI ASPEK STRUKTUR, KEAIRAN, TRANSPORTASI DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PERANCANGAN BENDUNG KAMIJORO UNTUK MENGAIRI 2370 HEKTAR LAHAN SAWAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Julyanto, . (2021) PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DARI ASPEK STRUKTUR, KEAIRAN, TRANSPORTASI DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PERANCANGAN BENDUNG KAMIJORO UNTUK MENGAIRI 2370 HEKTAR LAHAN SAWAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Julyanto) 170216836_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 170216836_Bab 1.pdf Download (350kB) | Preview
Preview	Text 170216836_Bab 2.pdf Download (92kB) | Preview
	Text 170216836_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB)
	Text 170216836_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (675kB)
	Text 170216836_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 170216836_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Teknik sipil merupakan disiplin ilmu teknik yang mempelajari bagaimana cara mengubah suatu lokasi menjadi lingkungan hidup yang layak dan berkepanjangan. Seorang lulusan teknik sipil dibekali dengan beberapa ilmu untuk merancang suatu bangunan, seperti perancangan bangunan gedung, perancangan jalan, perancangan bangunan air, dan perencanaan biaya dan waktu. Setiap perancangan yang dipelajari diharapkan dapat menjadi ilmu dasar yang dapat berguna ketika dilaksananakan di lapangan. Setiap praktik perancangan telah dirangkum dalam tugas akhir ini yang juga merupakan syarat untuk memperoleh kelulusan dan gelar Sarjana dai Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Setiap perancangan dan perencanaan dibimbing oleh masing-masing dosen pengajar yang akan memberi materi serta panduan atau buku yang berkaitan dengan materi perancangan. Praktik perancangan bangunan gedung (PPBG) merancang bangunan gedung perkantoran 4 lantai dengan syarat gedung harus memenhuhi aturan standar nasional dan internasiona (SNI) yang berlaku serta tahan gempa sesuai dengan lokasi daerah yang ditentukan. Pada PPBG pondasi tidak dirancang dan menjadi batasan masalah, pembelajaran difokuskan pada struktur atas bangunan seperti pelat, balok, dan kolom. Praktik perancangan bangunan air (PPBA) merancang bendung Sungai Progo yang akan mengairi 2370 Hektar lahan sawah. PPBA dimulai dengan tahap pengumpulan data curah hujan, perancangan struktur bendung, dan perhitungan stabilitas bendung. Praktik perancangan jalan (PPJ) mengevaluasi Jalan Godean yang merupakan salah satu jalan utama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, jalan tersebut dievaluasi dari segi volume dan kecepatan kendaraan beserta keadaan lingkungan dan geometri jalan. Praktik perencanaan biaya dan waktu (PPBW) merencanakan rencana anggaran biaya dan manajemen proyek Puskesmas Sompak dengan menggunakan harga satuan kota Pontianak dan analisa harga satuan tahun 2016. Setiap perancangan memiliki kriteria dan metode yang berbeda namun tetap memiliki satu tujuan yang sama yaitu menghasilkan desain atau rancangan yang aman, nyaman, efektif, dan efisien, serta memenuhi aturan yang berlaku. Praktik perancangan banguna gedung menghasilkan desain gedung perkantoran 4 lantai. Praktik perancangan bangunan air menghasilkan desain bendung Sungai Progo. Praktik perancangan jalan menghasilkan evaluasi Jalan Godean dimana jalan tersebut masih layak digunakan namun ada beberapa bagian yang harus diperbaiki seperti adanya jalan rusak, trotoar dan drainase yang kurang baik. Praktik perancangan biaya dan waktu menghasilkan rencana anggaran biaya proyek dan manajemen waktu proyek berupa kurva S proyek Puskesmas Sompak

Actions (login required)

View Item