ART MUSEUM DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN CROSS-PROGRAMMING

Susanto, William (2022) ART MUSEUM DI YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN CROSS-PROGRAMMING. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (William Susanto)
180117262_Bab 0.pdf

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180117262_Bab 1.pdf

Download (479kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180117262_Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
180117262_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
180117262_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
180117262_Bab 5.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Art museum telah mengambil peran dalam menciptakan sebuah ajang pendidikan dan pariwisata di Indonesia sejak lama, khususnya Yogyakarta. Tujuan utama yang disuguhkan sangatlah jelas untuk mengedukasi para pengunjungnya dalam kemasan hiburan. Tetapi, hingga sekarang ini, art museum di Yogyakarta tampaknya belum memiliki daya pikat yang cukup kuat dalam menghadirkan wisatawan untuk menelusurinya, terutama mahasiswa dan pekerja muda. Padahal, banyak art museum di Yogyakarta mematok harga yang sangat merakyat, atau bahkan gratis. Namun, hal tersebut belum dapat membuat generasi muda melirik ke arah museum. Suasana museum yang menjemukan yang berujung pada kekakuan programatik menyebabkan gagalnya memperoleh perhatian pengunjung dalam proses kunjungannya. Sirkulasi art museum yang selalu sama dan umumnya hanya bersifat kronologis cukup menyimpulkan bagaimana museum-museum sepi pengunjung. Diperlukan adanya konsep art museum yang baru dan segar agar generasi sekarang di Yogyakarta dapat kembali membuka mata dan mengunjungi art museum yang sepi peminat. Sebelum membenahi kekauan programatik sebuah museum, dibutuhkan adanya fungsi dan pemrograman yang baru dan berbeda agar menarik perhatian pengunjung, hingga pada akhirnya mereka dapat merasakan sirkulasi dan zonasi ruang unik yang ditawarkan. Perpaduan art museum dan fungsi baru yang saling bertolak-belakang satu sama lain dengan pendekatan cross- programming akan menghasilkan pelaku, kegiatan serta hubungan ruang yang berbeda dalam satu tempat dan waktu yang sama. Dengan penyuntikkan aktivitas yang sering dilakukan generasi muda Yogyakarta terhadap aktivitas yang kurang diminati, maka diharapkan akan menggiring atensi mereka untuk menelusuri art museum, yang nantinya akan diperbaiki kekakuan programatiknya sehingga dapat lebih diapresiasi dengan adanya fungsi baru.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Art, Museum, cross-programming
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 07 May 2024 16:08
Last Modified: 07 May 2024 16:08
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31602

Actions (login required)

View Item View Item