PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSAT SENI PERTUNJUKAN KARAWITAN DI KABUPATEN BANTUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA, TINJAUAN ASPEK STRUKTUR, GEOTEKNIK, DAN MANAJEMEN BIAYA DAN WAKTU

Laka, Agnes Michelly and Nggala, Heribertus and Kobun, Yosef Mario Rato Boli (2024) PERENCANAAN PEMBANGUNAN PUSAT SENI PERTUNJUKAN KARAWITAN DI KABUPATEN BANTUL, PROVINSI D.I. YOGYAKARTA, TINJAUAN ASPEK STRUKTUR, GEOTEKNIK, DAN MANAJEMEN BIAYA DAN WAKTU. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Agnes Michelly Laka, Heribertus Nggala dan Yosef Mario Rato Boli Kobun)
200218194 200218214 200218312_Bab 0.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
200218194 200218214 200218312_Bab 1.pdf

Download (972kB) | Preview
[img]
Preview
Text
200218194 200218214 200218312_Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
200218194 200218214 200218312_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
200218194 200218214 200218312_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
200218194 200218214 200218312_Bab 5.pdf

Download (11MB) | Preview

Abstract

Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali. Istilah karawitan berasal dari Bahasa Jawa yaitu kata “ rawit” yang berarti halus dan lembut. Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan. Karawitan merupakan salah satu jenis musik tradisional yang berasal dari Jawa, tumbuh dan berkembang di Daerah Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur. Bangunan ini merupakan bangunan bertingkat dengan jumlah total 4 lantai dan 1 basement. Bangunan ini memerlukan analisis struktur yang tepat dan teliti supaya dapat menahan beban bangunan, beban penghuni bangunan, serta faktor eksternal seperti beban gempa. Perencanaan struktur dibagi menjadi dua, yaitu struktur bagian atas dan struktur bagian bawah. Standar bangunan yang direncanakan disesuaikan dengan ketentuan - ketentuan dari SNI untuk menunjang bangunan yang aman bagi penghuninya. Perencanaan struktur bagian atas gedung meliputi penentuan sistem struktur, perencanaan atap, balok, kolom, pelat lantai, dan tangga. Sistem struktur yang digunakan adalah Sistem Struktur Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Beban pada perencanaan struktur seperti beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa dianalisis dengan menggunakan bantuan software seperti SAP2000 dan ETABS 2020. Berdasarkan metode perhitungan yang dilakukan, ditemukan nilai-nilai untuk menentukan dimensi balok, kolom, pelat lantai, denah ruang tangga, hingga perencanaan atap. Dimensi balok yang digunakan untuk balok induk sebesar 600 x 350 mm, sedangkan untuk balok anak sebesar 250 x 500 mm. Bentang balok yang dipakai bervariasi hingga 6 jenis untuk balok induk, dan 4 jenis untuk balok anak. Kolom yang digunakan adalah kolom 700 x 700 mm dari basement hingga lantai 4. Pelat lantai yang direncanakan akan dibangun dengan ketebalan 140 mm. Pelat lantai ini juga dibuat pada bagian atap untuk mencegah adanya kebocoran saat hujan maupun untuk meningkatkan segi estetika dari bangunan ini. Perencanaan struktur bawah atau fondasi dalam bangunan ini meliputi analisis atau interpretasi data tanah yang didapatkan dari pengujian Standard Penetration Test (SPT) pada dua lubang di daerah pembangunan gedung serta penentuan variabel lain yang berkaitan dalam perencanaan fondasi tanah. Perencanaan fondasi tanah meliputi analisis potensi likuifaksi dan penurunan yang mungkin terjadi pada tanah. Jenis tanah yang didapatkan dari hasil interpretasi tanah adalah tanah lanau dan berpasir. Metode untuk menganalisis tanah untuk mendapatkan daya dukung tanah disesuaikan dengan jenis tanah berpasir yang memiliki nilai kohesi 0. Metode yang digunakan adalah metode Terzaghi. Didapatkan 2 jenis dimensi fondasi yang akan digunakan untuk menopang beban struktur bangunan, yaitu fondasi footplat dengan dimensi (5 m x 5 m x 0,8 m) dan footplat (3 m x 3 m x 0,8 m). Fondasi-fondasi ini termasuk fondasi dangkal dengan kedalaman fondasi sebesar 4 m. Setelah adanya analisis penurunan dan likuifaksi, fondasi yang direncanakan telah aman dan terhindar dari potensi likuifaksi yang menyebabkan kerusakan berat. Perhitungan volume pekerjaan disusun secara sistematis dengan pengelompokkan pekerjaan sesuai dengan WBS yang telah dibuat, yaitu pekerjaan struktural dan arsitektural. Pekerjaan struktural meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan galian dan tanah, pekerjaan beton lantai satu, pekerjaan beton lantai dua, pekerjaan beton lantai tiga, dan pekerjaan atap. Sedangkan pekerjaan arsitektural meliputi pekerjaan dinding, pekerjaan pengecatan, pekerjaan keramik, pekerjaan plafon, dan pekerjaan kusen pintu dan jendela. Harga satuan pekerjaan dibuat berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 1 Tahun 2023, tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Peraturan Wali Kota Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023. Peraturan ini mengatur harga satuan dasar (HSD) tenaga kerja, bahan, dan peralatan. Besaran biaya dalam HSD sudah termasuk keuntungan sebesar 15% dari biaya langsung. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang terdapat di dalam peraturan ini terdiri atas AHSP bidang umum, bidang sumber daya air, bidang bina marga, dan bidang iv cipta karya dan perumahan. Setelah perhitungan RAB secara menyeluruh, bangunan ini direncanakan akan dibangun dengan harga proyek senilai Rp50.542.893.462,45. Proyek ini direncanakan akan dibangun selama 721 hari kerja mulai dari Desember 2023. Harga per meter perseginya dari proyek ini adalah senilai Rp6.930.329,56.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: struktur gedung, struktur fondasi, perencanaan manajemen biaya dan waktu.
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi

Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik

Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 28 May 2024 18:31
Last Modified: 28 May 2024 18:47
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31730

Actions (login required)

View Item View Item