Anggoro, Eleonora Kezia (2024) PERANCANGAN MUSEUM GEOLOGI DI BAYAT, KABUPATEN KLATEN, JAWA TENGAH. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Eleonora Kezia Anggoro)
200118032_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
200118032_Bab 2.pdf Download (963kB) | Preview |
|
|
Text
200118032_Bab 1.pdf Download (482kB) | Preview |
|
Text
200118032_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
||
Text
200118032_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB) |
||
Text
200118032_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
Abstract
Kecamatan Bayat di Kabupaten Klaten memiliki karakteristik geologis yang unik dengan adanya situs batuan dan fosil dari era pratersier. Dengan keberadaan 12 dari 13 situs warisan geologi Kabupaten Klaten di Kecamatan Bayat, kawasan ini secara resmi diakui sebagai geoheritage berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 246.K/GL.01/MEM.G/2023. Keberadaan situs-situs ini memperkuat peran Bayat sebagai pusat penelitian geologi yang penting di Indonesia, sehingga menjaga kawasan ini sangatlah penting untuk mendukung perannya dalam pengembangan ilmu geologi di Indonesia. Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klaten, Kecamatan Bayat direncanakan untuk dikembangkan sebagai geopark. Pengembangan geopark ini bertujuan untuk mendukung fungsi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, yang dapat diwujudkan melalui museum geologi sebagai tempat penyimpanan dan pameran benda-benda geologis. Perancangan museum geologi sebagai tempat edukasi, rekreasi, dan konservasi harus mempertimbangkan tantangan kurangnya daya tarik bagi pengunjung yang tidak memiliki latar belakang geologi, oleh karena itu, diperlukan desain museum yang atraktif, yang dapat dicapai melalui pendekatan arsitektur naratif. Pendekatan arsitektur naratif digunakan untuk menciptakan ruang arsitektural yang menarik dan berkesan. Melalui penggunaan elemen-elemen seperti pencahayaan, bentuk, tata ruang, dan suasana ruang, pengalaman dan pemahaman pengunjung terhadap objek geologi yang dipamerkan dapat ditingkatkan. Dengan demikian, perancangan Museum Geologi Bayat bertujuan menciptakan ruang yang tidak hanya edukatif tetapi juga menarik bagi pengunjung.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Situs Geologi, Kecamatan Bayat, Museum Geologi, Atraktif, Arsitektur Naratif |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 27 Jun 2024 15:23 |
Last Modified: | 27 Jun 2024 15:23 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31924 |
Actions (login required)
View Item |