PERANCANGAN PUSAT EDUKASI DAN PENGOLAHAN TUAK TAJUN DI BULELENG BALI DENGAN PENDEKATAN REGIONALISME

Napang, Kezia Putri Avril Rayo (2024) PERANCANGAN PUSAT EDUKASI DAN PENGOLAHAN TUAK TAJUN DI BULELENG BALI DENGAN PENDEKATAN REGIONALISME. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Kezia Putri Avril Rayo Napang) 200118292_Bab 0.pdf Download (580kB) | Preview
Preview	Text 200118292_Bab 1.pdf Download (512kB) | Preview
Preview	Text 200118292_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview
	Text 200118292_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 200118292_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 200118292_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (56MB)

Abstract

Di Indonesia terdapat beberapa minuman beralkohol yang merupakan minuman asli dari Indonesia salah satunya Tuak. Bali sendiri sangat identik dengan produk tradisonal yang memiliki ciri khas tersendiri termasuk Tuak. Di Bali tuak Buleleng cukup terkenal di kalangan pencinta tuak khusunya tuak tajun. Dalam beberapa upacara adat di Bali juga tidak lepas dari tuak dimana dalam upacara adat tuak digunakan sebagai metabuh (pesembayangan). Seiring perkembagan zaman tuak tidak hanya digunakan pada upacara adat tapi juga bisa di gunakan pada hari-hari biasa. Produksinya yang tidak terfokuskan pada satu tempat menyebabkan adanya beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab membuat tuak oplosan,hal tersebut dapat berdampak negatif pada produksi tuak yang lain. Perencanaan Pusat edukasi dan Pengolahan Tuak diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kualitas tuak Tajun dan dapat menjadi potensi wisata baru dengan produksi dan pengolahan tuak yang dapat langsung disaksikan oleh wisatawan yang berkunjung dan ingin membeli ataupun dapat melihat secara langsung proses pembuatan tuak dan belajar cara pembuatan tuak dari tahap awal hingga fermentasi hingga menjadi tuak yang dapat diminum. Pada ruamh produksi tuak proses pembuataan tuak dilakukan secara tradisonal sehingga tidak menguragi kekhas dari tuak tersebut. Pusat edukasi dan Pengolahan Tuak dengan pendekatan desain regionalisme,dimana dari penekatan ini dapat menghasilkan desain yang bernuansa lokal tanpa harus merasa tidak mengikuti gaya modern. Dimana dalam pendekatan ini desain membawa Kembali unsur lokal suatu daerah dan budaya kedalam suatu bangunan arsitektur.

Actions (login required)

View Item