PENGARUH MORFOLOGI KAWASAN RESIDENSIAL TERHADAP IKLIM MIKRO LINGKUNGAN Kasus: Perumahan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Alfionita, Clarissa (2022) PENGARUH MORFOLOGI KAWASAN RESIDENSIAL TERHADAP IKLIM MIKRO LINGKUNGAN Kasus: Perumahan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Clarissa Alfionita) 180117428_Bab 0.pdf Download (398kB) | Preview
Preview	Text 180117428_Bab 1.pdf Download (961kB) | Preview
Preview	Text 180117428_Bab 2.pdf Download (626kB) | Preview
	Text 180117428_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 180117428_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB)

Abstract

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mendefinisikan perubahan iklim sebagai fenomena yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan. Dampak dari perubahan iklim sangat luas, dimana tidak hanya menyebabkan naiknya temperatur suhu bumi tapi juga mengubah sistem iklim yang berpengaruh pada berbagai aspek perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir (ditjenppi.menlhk.go.id/info-iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim, diakses pada 1 Agustus 2021). Indonesia sebagai negara yang menduduki peringkat ke-60 dalam negara dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia merasakan dampak yang signifikan dari fenomena ini. Sementara itu, manusia sebagai faktor antropogenik memegang andil yang cukup besar dalam perubahan iklim, dimana peningkatan jumlah penduduk menuntut adanya perubahan morfologi suatu kawasan yang tadinya merupakan ruang terbuka hijau menjadi “hutan beton” untuk memenuhi kebutuhan hunian. Pertumbuhan penduduk suatu area berbanding lurus dengan pertumbuhan bangunan hunian pada area tersebut, oleh sebab itu bangunan memegang peranan penting dalam perubahan iklim mikro terhadap lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh morfologi kawasan hunian terhadap lingkungan yaitu suhu udara yang difokuskan sky view factor dan material permukaan yang memicu perubahan suhu sehingga berdampak pada iklim mikro suatu kawasan. Solusi berupa perancangan penataan dan pemilihan material permukaan kawasan hunian yang dapat menjaga kestabilan suhu udara kawasan bangunan hunian yang padat.

Actions (login required)

View Item