Susanto, Kevin Adhitya (2017) SEKOLAH TERPADU DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DIY. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (KEVIN ADHITYA SUSANTO)
120114331_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
120114331_Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
120114331_Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
120114331_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text
120114331_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text
120114331_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
|
Text
120114331_Bab 6.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah telah menetapkan kebijakan Program Wajib Belajar 12 tahun guna meningkatkan mutu pendidikan, sehingga setiap orang harus belajar minimal hingga ke jenjang Sekolah Menengah Atas. Masih banyak daerah yang warganya belum memenuhi program wajib belajar 12 tahun, salah satunya di Kabupaten Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten dengan tingkat kesadaran akan pendidikan yang rendah. Angka putus sekolah di jenjang SD. SMP, dan SMA di kabupaten ini merupakan angka putus sekolah terbanyak dibandingkan dengan kabupaten lain di Daerah Istimewa Yogyakarta yang rata-rata sudah menempuh pendidikan hingga ke jenjang universitas. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan sebuah Sekolah Terpadu, dimana siswa dapat belajar secara terpadu dari SD hingga SMA tanpa harus mencari sekolah baru pada jenjang berikutnya. Sekolah terpadu juga mengintegrasikan kurikulum pembelajarannya sehingga dapat disesuaikan dengan track record siswa dari jenjang sebelumnya. Rumusan masalah yang diangkat pada Sekolah Terpadu di Kabupaten Gunungkidul adalah sekolah yang mewadahi kegiatan belajar mengajar yang menekankan ranah nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan pendekatan psikologi anak dan remaja. Penekanan ranab nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik anak merupakan hal yang penting dalam sebuah sekolah, sehingga kebutuhan fisik dan psikis anak dapat terpenuhi untuk menghindari hal-hal negative yang dapat terjadi. Penekanan desain pada Sekolah Terpadu di Kabupaten Gunungkidul lebih ke tata ruang luar dan tata ruang dalam. Penekanan desain tata ruang luar lebih berfokus ke tata letak massa, sedangkan penekanan desain tata ruang dalam lebih ke pembentukkan suasana ruang pada ruang tertentu.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sekolah, afektif, kognitif, psikomotorik, psikologi |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 19:21 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 19:21 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32021 |
Actions (login required)
View Item |