ANALISIS POTENSI PASAR PRODUK SUSU PASTEURISASI PERTAPAAN RAWASENENG

Wydasmara, Sebastiano Vivaldi (2019) ANALISIS POTENSI PASAR PRODUK SUSU PASTEURISASI PERTAPAAN RAWASENENG. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Sebastiano Vivaldi Wydasmara) 140607844_Bab 0.pdf Download (862kB) | Preview
Preview	Text 140607844_Bab 1.pdf Download (339kB) | Preview
Preview	Text 140607844_Bab 2.pdf Download (835kB) | Preview
	Text 140607844_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB)
	Text 140607844_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 140607844_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
Preview	Text 140607844_Bab 6.pdf Download (852kB) | Preview

Abstract

Produk susu pasteurisasi Rawaseneng merupakan produk susu sapi mumi yang diolah dengan cara pasteurisasi oleh usaha susu pertapaan Rawaseneng .. Dalam perjalanan bisnisnya, kapasitas produksi per hari susu pasteurisasi saat ini adalah 400 liter/hari tingkat penjualan rata-rata jauh di bawah kapasitas produksi yaitu kurang dari 200 liter/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi potensi pasar produk susu pasteurisasi Rawaseneng agar dapat digunakan sebagai dasar merumuskan strategi pemasaran untuk peluasan pasar dan meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan 190 responden yang merupakan konsumen lama dan calon konsumen untuk menilai tingkat kepentingan atribut dan kinerja atribut tersebut pada produk susu pasteurisasi Rawaseneng. Terdapat 18 atribut yang digunakan, yaitu: rasa, aroma, variasi pilihan rasa, volume, desain kemasan, kesegaran, kandungan gizi, kekentalan, kelengkapan informasi pada produk, ketenaran merek, kepraktisan dalam konsumsi, wama produk, higienisitas, kandungan bahan pengawet, harga produk, promo penjualan, kemudahan memperoleh, dan sumber petemakan. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang kemudian dilanjutkan dengan Importance Performance Analisis (IPA). Potensi pasar pada produk susu pasteurisasi Rawaseneng adalah konsumen pada usia sekolah yaitu dari usia 7 tahun atau pada siswa sekolah dasar hingga usia 25 tahun atau mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis, variabel yang menjadi prioritas perbaikan adalah pada variabel bauran pemasaran produk dan tempat. Pada variabel produk, atribut yang perlu diperbaiki adalah aroma khas, kelengkapan informasi pada produk, variasi pilihan rasa, kelengkapan kandungan gizi dan kepraktisan dalam konsumsi, sedangkan pada bauran pemasaran tempat adalah kemudahan memperoleh. Usulan strategi yang dapat diterapkan di usaha susu pasteurisasi Rawaseneng adalah menghilangkan aroma yang mengganggu konsumen, menambahkan informasi komposisi produk, saran penyimpanan, keterangan volume, dan izin dari BPOM, menambah jumlah varian rasa dengan memperhatikan varian rasa yang sedang diminati konsumen, memberikan informasi kelengkapan gizi secara tertulis maupun secara lisan, mempermudah konsumen dalam konsumsi produk, memasarkan produk pada lebih banyak tempat seperti sekolah, universitas, gereja, dan toko-toko di Yogyakarta. Selain itu, perlu dimaksimalkan strategi untuk bauran pemasaran promosi dan harga dengan cara memanfaatkan promosi dengan media sosial, mengikuti bazar makanan dan minuman, memberikan produk uji coba (tester) untuk menarik minat pembelian untuk lebih mengenalkan merek pada calon konsumen.

Actions (login required)

View Item