Wicaksono, Aryo (2010) KOMPETISI DAN KOEKSISTENSI MEDIA INTERNET DAN MAJALAH (Analisis gratification niche terhadap persaingan media Majalah dan Internet World Wide Web yang berkaitan dengan Apple Macintosh pada Pembaca Macworld Indonesia). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM01894.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM01894.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (Bab II)
2KOM01894.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
||
Text (Bab III)
3KOM01894.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM01894.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dengan perkembangan teknologi komunikasi yang pesat, media-media baru bermunculan dan mendorong pertumbuhan media serta persaingan yang kian ketat antara medium lama dan baru. Mengadaptasi teori niche dari ranah ilmu ekologi, penelitian ini menganalisis bagaimana kompetisi antara media majalah dan internet. Uses and Gratification menjadi dasar paradigma metode analisis gratification niche yang dikembangkan oleh Dimmick dan digunakan dalam penelitian ini. Survey secara online dilakukan untuk mendalami bagaimana pengguna memberikan penilaian atas fungsi media oleh kedua medium tersebut. Survey dilakukan terhadap anggota akun kelompok diskusi Macworld Indonesia di facebook. Hasil temuan menunjukkan bahwa baik majalah maupun internet memiliki kemampuan yang sama baik dalam memenuhi fungsi media pengguna dengan memiliki lebar niche breadth yang relatif sama besar, yaitu sebesar 0,627 pada dimensi kognitif dan 0,602 pada dimensi afektif bagi majalah; sementara Internet memiliki 0,798 pada dimensi kognitif serta 0,680 pada dimensi afektif. Hasil temuan lain juga mendapati bahwa persaingan yang ketat terjadi antara majalah dan internet pada dimensi kognitif dan afektif, dimana skor niche overlap pada dimensi kognitif sebesar 1,165 dan 0,956 pada dimensi afektif. Internet unggul secara signifikan atas majalah pada semua dimensi, dengan skor niche superiority majalah adalah 5,16 pada dimensi kognitif dan 7,064 pada dimensi afektif; sedangkan Internet memiliki skor 26,624 pada dimensi kognitif serta 17,216 pada afektif. Namun keunggulan internet tidak lantas membuatnya menggeser penggunaan majalah, sebaliknya justru lebih besar kemungkinan internet melengkapi majalah dan kedua media dapat hidup bersama. 32 % responden melaporkan minat mereka membaca majalah justru meningkat setelah membaca topik yang sama di internet, jumlah ini lebih besar dibanding mereka yang melaporkan penurunan minat yaitu sebesar 20 %. Pola hubungan antar populasi semacam itu dikenal dengan istilah complementarity pada ekologi, dimana ekses dalam jangka panjang adalah evolusi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kompetisi media, teori niche, niche bradth, niche overlap, superiority index, complementarity |
Subjects: | Komunikasi > Advertising |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 18 Jul 2013 11:20 |
Last Modified: | 18 Jul 2013 11:20 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3216 |
Actions (login required)
View Item |