ANALISIS DESAIN TEBAL STRUKTUR PERKERASAN KAKU DENGAN METODE PCA DAN FAA PADA APRON BANDAR UDARA ADISUMARMO SURAKARTA

WIDODO, PIETER HARRY AGUNG (2009) ANALISIS DESAIN TEBAL STRUKTUR PERKERASAN KAKU DENGAN METODE PCA DAN FAA PADA APRON BANDAR UDARA ADISUMARMO SURAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS11402.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS11402.pdf

Download (498kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS11402.pdf

Download (82kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS11402.pdf
Restricted to Registered users only

Download (425kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS11402.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text (Bab V)
5TS11402.pdf
Restricted to Registered users only

Download (762kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS11402.pdf

Download (49kB) | Preview

Abstract

Metode desain struktur perkerasan kaku pada landasan pesawat udara yang umumnya dikenal adalah metode PCA dan FAA. Prosedur desain menurut kedua metode desain ini menggunakan dua proses pendekatan yang masing-masing dilakukan untuk memperoleh tebal desain perkerasan, dan jalur desain kritis untuk metode PCA atau pesawat udara desain kritis untuk metode FAA. Secara umum, jalur desain kritis dan pesawat udara desain kritis umumnya serupa, dimana jalur desain kritis adalah jalur lintasan sumbu roda yang mengalami tingkat kerusakan terbesar di akhir masa layan rencana struktur perkerasan; sedangkan, pesawat udara desain kritis adalah jenis pesawat udara yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan terbesar. Data desain yang dibutuhkan dalam proses desain menurut kedua metode ini kurang lebih sama, antara lain: modulus reaksi tanah dasar, modulus lentur beton, keberangkatan tahunan, karakteristik pesawat udara, dan ketentuan teknis desain. Metode PCA dan FAA mempunyai pendekatan desain yang berbeda dalam memperhitungkan pengaruh dari beban lalu lintas pesawat udara yang beroperasi. Metode PCA memperhitungkan pengaruh dari setiap jenis pesawat udara secara langsung, sedangkan pada metode FAA pengaruh pesawat udara lain di luar pesawat udara asumsi diperhitungkan dengan menggunakan faktor repetisi beban sumbu roda ekivalen. Proses perhitungan tebal struktur perkerasan kaku dengan metode PCA dan FAA menghasilkan tebal perkerasan sebesar 45 cm dan 46.95 cm. Proses desain tebal struktur perkerasan dengan metode PCA akan diperoleh tebal perkerasan yang lebih ekonomis.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Struktur Perkerasan Kaku, Pesawat Udara Desain Kritis, Jalur Desain Kritis
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Jul 2013 12:43
Last Modified: 18 Jul 2013 12:43
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3218

Actions (login required)

View Item View Item