Masa, Enjeluis Riganto Junedi (2024) FUNGSI DAN MAKNA TATA SPASIAL KAMPUNG-ADAT WAEREBO DESA SATAR LENDA KECAMATAN SATAR MESE BARAT KABUPATEN MANGGARAI. S2 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (Enjeluis Riganto Junedi Masa)
215418838_Bab 0.pdf Download (390kB) | Preview |
|
|
Text
215418838_Bab 1.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text
215418838_Bab 2.pdf Download (199kB) | Preview |
|
Text
215418838_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB) |
||
Text
215418838_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
||
Text
215418838_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
215418838_Bab 6.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kampung-Adat Waerebo terletak di pulau Flores. Kampung ini memiliki keunikan karena keasliannya yang masih terjaga serta letakya dipegunungan. Tata spasial Kampung-Adat Waerebo dilandasi adat istiadat. Tata spasial tercermin dari kepercayaan terhadap leluhur berdasarkan keberadaan area niang (rumah), area kuburan, compang (pelataran), serta gunung-gunung yang mengelilinginya. Tata spasial Kampung-Adat Waerebo menjadi subjek penelitian yang penting karena kurangnya literatur tentang tata spasial permukiman tradisional. Kekurangan literatur menciptakan sebuah pertanyaan tentang fungsi dan makna tata spasial Kampung-Adat Waerebo dan bagaimana prinsip-prinsip yang mendasarinya? Metodologi dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Metodologi kualitatif dibagi menjadi tahap pengumpulan data dan tahap analisis data. Tahap pengumpulan data yaitu wawancara tokoh-tokoh adat, mengkaji literatur, observasi lapangan dan dokumentasi. Tahap analisis data dimulai dari mengurutkan hasil wawancara, kajian pustaka dan bukti observasi untuk menemukan tata spasial Kampung-Adat Waerebo, dilanjutkan pembahasan fungsi tata spasial dan makna tata spasial serta prinsip-prinsip yang mendasarinya. Riset menemukan Kampung-Adat Waerebo memiliki tata spasial komprehensif, yang dibagi menjadi tata spasial mikro dan tata spasial makro. Tata spasial mikro terdiri dari compang (pelataran), area niang (rumah) dan area kuburan. Tata spasial makro terdiri dari golo pondo (tempat pertama Kampung- Adat Waerebo), mata air sakral dan ketujuh gunung yang mengelilinginya. Fungsi dari tata spasial mikro dan fungsi tata spasial makro berdasarkan pertimbangan adat menekankan penggunaan ruang untuk upacara adat. Adapun makna yang terkandung dalam tata spasial mikro dan makna tata spasial makro yaitu makna persatuan, kepemimpinan, identitas, perjuangan, keharmonisan dan spiritual. Makna berdasarkan pertimbangan adat menekankan aspek historis, spiritual, identitas dan keharmonisan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tata Spasial, Kampung-Adat Waerebo, Fungsi Tata Spasial, Makna Tata Spasial, Pertimbangan Adat. |
Subjects: | Magister Teknik Arsitektur > Digital Arsitektur |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 19:26 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 19:26 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32277 |
Actions (login required)
View Item |